Pihak RS Islam Cempaka Putih Akhirnya Buka Suara Soal Video Viral Bayi Ditukar dalam Kondisi Meninggal Dunia

Pihak RS Islam Cempaka Putih Akhirnya Buka Suara Soal Video Viral Bayi Ditukar dalam Kondisi Meninggal Dunia

Tangkapan layar Pria yang mengaku bayinya ditukar di sebuah rumah sakit di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat--twitter

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Video viral pengakuan seorang pria yang bayinya ditukar dalam kondisi meninggal dunia oleh Rumah Sakit (RS) Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Viralnya berita tersebut membuat pihak RS Islam Cempaka Putih langsung buka suara.

Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih Jack Pradono Handojo menegaskan pihaknya akan memfasilitasi proses pemeriksaan tes DNA terkait dugaan bayi yang tertukar dalam kondisi meninggal dunia.

"Alhamdulillah hari ini telah terjadi pertemuan dan kesepakatan dalam suasana yang penuh kekeluargaan dan intinya kami dari Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih akan memfasilitasi proses pemeriksaan tes DNA untuk menguak kebenaran," kata Jack Pradono Handojo usai melakukan mediasi dengan kedua orang tua bayinya.

Melalui akun Instagram RS Islam Jakarta Cempaka Putih, menyebut, pihak rumah sakit akan menanggung seluruh biaya proses di laboratorium.

BACA JUGA:

Jack Pradono berharap, langkah ini menjadi jalan kebaikan untuk semua pihak. 

"Akan menanggung biaya yang diperlukan di laboratorium yang dipilih semoga hal ini bisa menjadi jalan kebaikan untuk kita semua," ujarnya.

Dalam video tersebut, ayah bayi yang meninggal dunia itu MR (27) menyampaikan permohonan maaf karena telah memviralkan dugaan bayi tertukar. MR mengatakan akan menjalani tes DNA tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

"Tanggal 9 Desember 2024 telah dilakukan mediasi dengan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Saya dan istri akan difasilitasi tes DNA saya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata MR.

Viral di media sosial seorang pria berinisial MR (27) menduga bayinya tertukar di sebuah rumah sakit (RS) kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan bayi tersebut dalam kondisi meninggal dunia.

BACA JUGA:

MR menjelaskan, istrinya yang sedang hamil tua mengalami kontraksi pada 15 September 2024. Kemudian, MR membawa istrinya ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

Kemudian, kata MR saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, pihak klinik merujuk ke rumah sakit di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Hingga bayi itu lahir, pihak keluarga dilarang melihat si bayi dengan alasan masih dalam perawatan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: