Pesona Lokal Mendunia! Dua Desa di Indonesia Masuk Daftar Desa Wisata Terbaik Dunia 2024

Pesona Lokal Mendunia! Dua Desa di Indonesia Masuk Daftar Desa Wisata Terbaik Dunia 2024

Desa Jatiluwih, Bali-ilustrasi-berbagai sumber

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Empat desa di Asia Tenggara berhasil masuk dalam daftar 55 Desa Wisata Terbaik Dunia 2024 yang diumumkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations World Tourism Organization/UNWTO) pada 15 November 2024.

Desa-desa tersebut adalah Desa Jatiluwih dan Wukirsari dari Indonesia, Desa Bo Suak di Thailand, dan Desa Sayur Tra Que di Vietnam.

Penghargaan ini menjadi pengakuan internasional atas upaya desa-desa ini dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan, melestarikan budaya lokal, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

1. Desa Jatiluwih, Bali, Indonesia

Desa Jatiluwih terletak di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut di Bali, dekat Gunung Batukaru, gunung berapi tertinggi kedua di pulau tersebut. Desa ini terkenal dengan pemandangan sawah terasering yang memukau, yang mencakup area seluas 53.000 hektar.

Sawah di Jatiluwih menggunakan sistem irigasi tradisional bernama subak, yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO sejak 2012. Sistem ini mencerminkan harmoni antara manusia dan alam, yang dikelola secara komunal oleh para petani setempat.

Desa Jatiluwih menjadi destinasi favorit untuk trekking, berkemah, dan bersepeda, dengan udara segar dan pemandangan alam yang asri. Selain itu, wisatawan dapat menikmati masakan khas Bali di restoran lokal yang menggunakan hasil bumi segar dari ladang sekitar.

2. Desa Wukirsari, Yogyakarta, Indonesia

Desa Wukirsari, yang berlokasi di Bantul, Yogyakarta, adalah pusat seni dan kerajinan tradisional Indonesia. Desa ini menawarkan pengalaman mendalam bagi wisatawan untuk belajar dan menikmati seni batik, ukiran kayu, serta wayang kulit yang rumit.

Salah satu daya tarik utama desa ini adalah Program Wayang Wukirsari. Program ini memungkinkan pengunjung untuk memahami dan berpartisipasi dalam seni tradisional wayang kulit, termasuk belajar tari tradisional, memainkan gamelan, dan menyaksikan pertunjukan langsung epos Ramayana di Pendopo dengan kostum lengkap.

Wukirsari tidak hanya menjadi destinasi wisata budaya, tetapi juga berperan sebagai pelestari seni tradisional Indonesia yang telah ada selama berabad-abad.

3. Desa Bo Suak, Thailand

Desa Bo Suak, yang terletak di Distrik Mueang Nan, Thailand utara, adalah salah satu desa yang menggambarkan kehidupan pedesaan Thailand yang autentik. Terletak hanya 15 menit dari Kota Nan, desa ini dihuni oleh lebih dari 6.500 penduduk.

Bo Suak menawarkan pengalaman budaya yang mendalam melalui kegiatan seperti pembuatan tembikar dan menenun tradisional. Desa ini menjadi representasi pariwisata berbasis masyarakat yang mengedepankan keunikan lokal serta kehangatan masyarakatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: