KAI Daop 1 Kembali Bersih-bersih Pengendara Nakal di JPL, 116 Kecelakaan Terjadi Sepanjang 2024
KAI Daop 1 Jakarta bersama Korps Lalu Lintas Polri menggelar kegiatan sosialisasi dan penindakan pelanggaran di Perlintasan JPL 11, KM 2 + 6 antara petak jalan Stasiun Kemayoran – Rajawali pada Kamis 14 November 2024.-Disway/sabrina hutajulu-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - KAI Daop 1 Jakarta bersama Korps Lalu Lintas Polri menggelar kegiatan sosialisasi dan penindakan pelanggaran di Perlintasan JPL 11, KM 2 + 6 antara petak jalan Stasiun Kemayoran – Rajawali pada Kamis 14 November 2024.
Manager Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menjelaskan bahwasanya KAI Daop 1 Jakarta bersama Polri memberikan edukasi kepada pengguna jalan dan masyarakat terkait keselamatan di perlintasan kereta api.
“Langkah ini diambil dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat demi mengurangi potensi kecelakaan di area perlintasan sebidang,” kata Ixfan.
Ixfan menuturkan tingginya angka kecelakaan baik di petak jalan maupun di perlintasan sebidang, untuk itu perlu dilakukan sosialisasi maupun penindakan langsung di lapangan.
Angka kecelakaan yang tercatat sebanyak 116 kejadian sejak Januari hingga Oktober 2024 dan menyebabkan 35 orang mengalami luka ringan, 19 orang luka berat dan 112 orang meninggal dunia.
BACA JUGA:KAI Daop 1 Jakarta Tebar Promo Birthday Bash, Hanya Bayar Tiket 79 Persen di 19 KA
Ixfan juga mengungkapkan bahwa sebelumnya terdapat sebanyak 503 titik perlintasan sebidang di wilayah kerja Daop 1 Jakarta, dari jumlah tersebut yang resmi 268 titik dan yang liar sebanyak 235 titik.
Sedangkan yang dijaga oleh KAI, Dishub maupun swadaya masyarakat sebanyak 299 titik dan tidak terjaga 204 titik.
“KAI Daop 1 selama ini terus berusaha melakukan penutupan perlintasan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Hingga tahun 2023 KAI Daop 1 telah melakukan penutupan sebanyak 65 titik perlintasan. Selanjutnya pada periode Januari hingga 30 Oktober 2024, berhasil menutup 23 titik perlintasan,” ungkap Ixfan.
Ixfan menyayangkan, karena masih ada pengguna jalan yang tidak disiplin saat melintas di perlintasan sebidang.
Selama tahun 2022 kata Ixfan terdapat 211 kejadian temperan baik itu di perlintasan sebidang maupun di jalur KA.
Tahun 2023 terdapat 188 kejadian dan tahun 2024 hingga saat ini terdapat 116 kejadian.
"Dengan rincian bulan januari 15 kali kejadian, Februari 14, Maret 13, April 15, Mei 8, Juni 11, Juli 16, Agustus 7, September 6 dan Oktober 11 kejadian," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: