Dokter Estetika Minta Masyarakat Tak Fomo Terhadap Produk Kecantikan: Jangan Gonta-ganti Skincare

Dokter Estetika Minta Masyarakat Tak Fomo Terhadap Produk Kecantikan: Jangan Gonta-ganti Skincare

Aesthetic Doctor, dr. Abelina, MM, MARS (MHA)/-Disway/sabrinahutajulu-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Aesthetic Doctor, dr. Abelina, MM, MARS (MHA) meminta agar masyarakat lebih jeli terhadap brand produk kecantikan yang kini banyak beredar.

Dikatakannya, trend masyarakat saat ini ialah membeli produk kecantikan yang mencerahkan.

"Nomor satu masih mencerahkan. Jadi orang pengen kulit putih itu nomor satu. Kedua itu jerawat, itu yang akan jadi trend ke depan," katanya dikutip Minggu 10 November 2024.

Ia juga melihat bahwasanya saat ini produk berbahan gentle juga akan menjadi trend.

Apalagi harga yang ditawarkan juga terjangkau, sehingga berbagai lapisan masyarakat dapat membelinya.

"Sekarang produk-produk kecantikan itu udah mulai affordable untuk semua kaum ya, jadinya udah mulai ke non-inflammatory," tuturnya.

BACA JUGA:Sociolla Beauty Wonderland Beri Edukasi Pentingnya Memilih Produk Bersertifikat BPOM

BACA JUGA:Ramai Skincare Etiket Biru Dijual Bebas, Begini Penjelasan BPOM

"Jadi kebanyakan skin-skinnya itu menengangkan kulit wajah, itu sih yang aku lihat. Jadi rata-rata kalau produk korea itu yang diimport itu kebanyakan gentle, non-inflammatory, nggak yang kayak berlomba-lomba, dosis tinggi kaya jaman dulu," tambahnya.

Lebih lanjut dr.Abel meminta agar mayarakat tak FOMO terhadap banyaknya produk kecantikan baru yang muncul di sosial media.

Ia mengatakan agar masyarakat lebih mengedepankan kebutuhan kulit wajah, dibanding harus berganti-ganti brand kecantikan.

"Jangan fomo ya, kadang-kadang aku lihat kulitnya udah bagus, skincare dia udah solid, pas ada produk baru, pengen ganti, ngapain gitu. Padahal yang lama udah bagus," terang dr Abel.

"Jadi jangan fomo gitu, harus kritis, dan pertimbangan. Intinya harus pinterlah," tandasnya.

(Sabrina Hutajulu).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: