Cara Mendidik Anak Sesuai Ajaran Islam: Menumbuhkan Karakter Islami dan Keimanan

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu. Hal ini menegaskan bahwa ilmu adalah salah satu bekal penting bagi anak-anak untuk meraih kemuliaan dan keberkahan hidup di dunia dan akhirat.

Metode Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Islam

Dalam buku 101 Rahasia Mendidik Anak Saleh dan Salihah karya Ipnu Rinto Nugroho, terdapat beberapa cara untuk mendidik anak sesuai tuntunan Islam, yang dirancang agar anak tumbuh menjadi pribadi yang bertakwa.

1. Memperkenalkan Keberadaan Allah SWT

Orang tua perlu mengenalkan anak pada konsep ketuhanan bahwa Allah adalah Sang Pencipta dan Pengatur alam semesta. Dalam Surah As-Sajdah ayat 4, disebutkan bahwa Allah menciptakan langit, bumi, dan segala isinya. 

Dengan pemahaman ini, anak akan tumbuh dengan kesadaran bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah dan mereka akan lebih menghargai ciptaan-Nya.

2. Mendidik Anak untuk Mentauhidkan Allah SWT

Islam mengajarkan pentingnya tauhid atau mengesakan Allah. Anak harus ditanamkan keyakinan bahwa hanya Allah yang layak disembah dan segala ibadah semata-mata untuk-Nya. 

Keimanan yang kuat akan membuat anak menjadi pribadi yang kokoh, mampu menahan godaan dunia, dan ikhlas beribadah tanpa pamrih.

3. Mengajarkan Konsep Rezeki yang Datang dari Allah SWT

Anak juga perlu diberi pemahaman bahwa rezeki adalah anugerah dari Allah. Sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Hud ayat 6, Allah menjamin rezeki bagi setiap makhluk yang diciptakan-Nya. 

Pemahaman ini penting agar anak tumbuh tanpa rasa takut kekurangan dan tidak bergantung pada manusia, melainkan bersandar pada Allah semata.

4. Menanamkan Nilai Kasih Sayang dan Hikmah dalam Nasihat

Pendidikan dalam Islam mengutamakan kasih sayang, sebagaimana dicontohkan dalam Surah Luqman ayat 11, 17, dan 18, di mana Luqman dengan lembut menasihati anaknya. 

Hal ini mengajarkan orang tua untuk memberikan nasihat dan teguran dengan cara yang lembut, penuh kasih sayang, dan menghindari kekerasan. 

Sumber: