Viral! Mahasiswi Iran Buka Baju di Kampus, Aksi Protes Lawan Pelecehan
Viral mahaisiwi Iran buka baju di kampus buntut aksi lawan pelecehan.--instagram.com
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seorang mahasiswi dari Universitas Islam Azad Teheran, Iran nekat membuka pakaian yang ia gunakan hingga hanya mengenakan pakaian dalam, untuk protes dugaan penyerangan oleh petugas keamanan kampus tersebut.
Insiden ini terjadi pada Sabtu, 2 November 2024, dan memicu perdebatan luas tentang kebijakan jilbab ketat di Iran serta penanganan represif terhadap mahasiswa yang dianggap melanggar aturan tersebut.
Aksi mahasiswi itu diduga dipicu oleh tindakan kasar petugas keamanan kampus akibat ketidakpatuhannya mengenakan jilbab, sebagaimana diwajibkan oleh peraturan universitas.
Perempuan yang belum diungkap identitasnya itu telah mengalami pelecehan di dalam Universitas Sains dan Penelitian Teheran Azad yang bergengsi oleh anggota milisi Basij, menurut laporan dari beberapa outlet berita dan saluran media sosial di luar Iran. Para pelaku yang merobek jilbab dan pakaian yang dikenakan peremuan itu.
Dia kemudian melepas pakaiannya sebagai bentuk protes dan duduk di luar universitas hanya mengenakan pakaian dalam sebelum dengan menantang berjalan di jalan yang membuat orang-orang yang lewat terkejut, menurut video yang diunggah ke saluran media sosial.
BACA JUGA:
- Parah! Seorang Guru di Sulteng Dikeroyok Keluarga Murid saat Sedang Mengajar
- VIRAL Seruan Boikot RM Padang Lisensi IKM, Andre Rosiade Tanggapi
- Viral, Seorang Siswa SMA Nekat Bakar Motor Kepala Sekolah Gegara Kesal Orang Tua Dipanggil
Video yang beredar menunjukkan mahasiswi tersebut hanya mengenakan pakaian dalam saat berjalan di sekitar area kampus sebelum akhirnya ditangkap paksa oleh petugas.
Kasus mahasiswi Universitas Islam Azad ini menunjukkan tantangan yang dihadapi perempuan di Iran, yang harus menghadapi tekanan sosial dan represif saat mencoba menyuarakan ketidakpuasan mereka.
Meski terdapat ancaman penahanan dan tindakan kekerasan, aksi-aksi protes ini menunjukkan perlawanan perempuan Iran terhadap kebijakan yang dianggap membatasi hak-hak asasi mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: