Gaji dan Tunjangan Belum Dibayar, Buruh Indofarma Ngadu ke Presiden Prabowo
Sejumlah buruh PT Indofarma menggeruduk kediaman Presiden Prabowo Subianto pada Sabtu, 2 November 2024--istimewa
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sejumlah buruh PT Indofarma menyambangi kediaman Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 2 November 2024.
Kedatangan sejumlah buruh Indofarma yang tergabung dalam Serikat Pekerja Indofarma datang ke kediamaan Presiden Prabowo untuk mengadukan soal gaji dan tunjangan mereka yang hingga kini belum dibayarkan.
Ketua Serikat Pekerja Indofarma Meida Wati menyebut pihaknya menuntut sisa pembayaran gaji Januari-September 2024.
Selain itu juga pembayaran gaji karyawan PT Indofarma Tbk Bulan Juni 2024 jabatan GM dan Manajer, serta upah karyawan PT IGM (PT Indofarma Global Medika) dari Juli sd September 2024.
BACA JUGA:
Termasuk pembayaran Outstanding (DPLK, BPJS TK, Penghargaan masa kerja, Pesangon, Tunjangan Kesejahteraan, Tunjangan AT) yang sudah mencapai Rp70 miliar.
"Tergangunya pembayaran gaji buruh Indofarma dampak dari kerugian akibat adanya praktik yang tidak GCG (Good Coorporate Governance)," ungkapnya dalam keterangannya, Minggu, 3 November 2024.
"Indofarma mengalami kerugian selama 2 tahun beruntun (2021-2022) berdasarkan laporan keuangan perusahan akibat praktik yang tidak GCG," lanjutnya.
Diungkapkannya saat ini terdapat 1.100 karyawan yang hidupnya bergantung pada Indofarma Group.
Tak dibayarkannya gaji dan tunjangan jelas berdampak buruk bagi kehidupan karyawan Indofarma.
"Banyak karyawan Indofarma yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti membeli beras, lauk pauk dll," katanya.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, kebutuhan rutin pendidikan anak seperti transport, iuran sekolah dll tidak bisa terpenuhi.
"Bahkan jaminan kesehatan yang tidak bisa digunakan karena iuran BPJS Kesehatan belum dibayarkan oleh perusahaan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: