Ulasan Negatif Usaha Kuliner King Abdi di Kota Malang, Berujung Lapor Polisi

Ulasan Negatif Usaha Kuliner King Abdi di Kota Malang, Berujung Lapor Polisi

Usaha kuliner King Abdi difitnah di Google review, berujung laporan polisi--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID Pengusaha kuliner yang juga eks Masterchef Indonesia King Abdi melapor ke Polresta Malang Kota. Dia melapor terkait dugaan ujaran kebencian usaha kuliner yang dikelolanya.

King Abdi mengaku terkejut saat muncul ulasan negatif di Google Review resto miliknya. Dalam ulasan yang ditulis oleh akun Billy Gusteau tersebut, mencaci makanan yang disajikan di resto tersebut.

Dalam ulasannya, pria tersebut juga menyertakan penilaian bintang satu berikutnya ulasannya. Sebelumnya seorang pria mengaku dari Jakarta, pemilik akun Google Billy Gusteau, membuat review menyudutkan usaha baru kuliner ceker pedas milik pria bernama lengkap Amrizal Nuril Abdi.

BACA JUGA:Mahasiswi FK UI Asal Batam Menghilang, Orang Tua Berharap Anaknya Segera Ditemukan

"Jauh2 datang dari Jakarta katanya di Malang ada kulineran brandingan mantan master chef yang datang sayap air yg ungkepannya disajikan juga katanya sayap dan ceker rempah? dimana rempah2nya? cocok buat makanan anjing," tulis pria tersebut dalam komentarnya.

 

Masih dalam ulasan tersebut tertulis juga sajian menu makanan banyak mengandung kolagen tinggi. Selain makanan yang dikonsumsi kurang inovatif.

"Padahal kepala ceker sayap ayam kandungan kolagennya tinggi. Makanan kurang inovatif rasa gak karuan cuma menang branding. Pembohongan publik dati segi rasa. Gak semua makanan viral itu enak, t*lek ayam klo di tepungin klo branding mantan chef enak juga ya???," katanya lagi.

"Kami mencoba melakukan klarifikasi. Kami berhasil mendapatkan akun media sosial terduga pelaku pencemaran nama baik melalui ITE ini. Saat kami kirim direct message (DM), tidak ada tanggapan. Kami memberi waktu 2×24 jam, untuk kami dan dia klarifikasi," ujar King Abdi merespons ulasan tersebut.

BACA JUGA:Bareskrim Polri Turun Tangan Kasus Video Syur Guru dan Siswi MAN Gorontalo

Meskipun demikian, seluruh pesan itu tak digubris. Namun tiba-tiba, Senin 23 September 2024 datang beberapa orang yang mengaku teman dan kuasa hukum pengunggah ulasan tersebut.

Mereka datang menyampaikan permohonan maaf dan menyodorkan sebuah surat permintaan maaf.

BACA JUGA:Viral, Insiden Pengunjung Injak Gas Mobil Listrik Seharga Rp413 Juta hingga Tabrak Booth di GIIAS Bandung

BACA JUGA:Ternyata Pasya Pratiwi Toiti Sudah Dipecat dari MAN Gorontalo, DP3A Gorontalo Berang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: