3 Pasang Cagub-Cawagub Jakarta Belum Punya Program Konkret Pengelolaan Sampah

3 Pasang Cagub-Cawagub Jakarta Belum Punya Program Konkret Pengelolaan Sampah

Tumpukan sampah--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Tiga (3) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) Jakarta ternyata masih belum punya program konkret terkait pengolahan sampah

Pengamat energi sekaligus Direktur Eksekutif CESS (Center for Energy Security Studies), Ali Ahmudi Achyak menyebut paslon yang akan berlaga dalam Pilkada Jakarta 2024 sudah seharusnya memiliki program pengelolaan sampah yang baik.

Pasalnya, anggaran besar yang selama ini dimiliki Pemprov DKI Jakarta untuk mengelola sampah belum maksimal.

Padahal, sampah merupakan salah satu masalah yang serius di Jakarta.

"Ini sangat disayangkan karena menunjukkan calon gubernur belum memahami salah satu problematika akut Jakarta atau justru menganggap masalah sampah sebagai program yang tidak penting bagi Jakarta," katanya dalam keterangan pers pada Senin, 16 September 2024.

BACA JUGA:

Ali msnyampaikan, berdasarkan data capaian kinerja pengelolaan sampah di Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), timbunan sampah di Jakarta meningkat menjadi 3,14 juta ton pada 2023 dari yang sebelumnya 3,11 juta ton pada 2022.

Namun, jumlah sampah yang dikelola angkanya turun dari 2,29 juta ton menjadi 2,27 juta ton pada 2023.

Ali lalu menyinggung permasalahan sampah telah menghabiskan APBD DKI Jakarta hingga Rp3,4 triliun per tahun.

Pos anggaran tersebut terdiri dari Rp500 miliar untuk menyewa lahan di Bantargebang sebagai lokasi TPA.

Kemudian Rp2,9 triliun untuk pengelolaan serta pengangkutan sampah dari titik pengumpulan hingga ke Bantargebang.

BACA JUGA:

"Sayangnya, dengan biaya sebesar itu, problema sampah di Jakarta tak kunjung terpecahkan. Volume sampah yang dihasilkan masyarakat terus meningkat, sedangkan sampah yang terkelola justru dalam tren menurun," ucap dia.

Ali lalu meminta para cagub-cawagub untuk kembali menjalankan proyek pengelolaan sampah menjadi energi (waste to energy) dengan teknologi ramah lingkungan yaitu Intermediate Treatment Facility (ITF) di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: