Miris! Seorang Remaja Bikin Video Hina Agama Islam, Ortu Sebut Anaknya Berkebutuhan Khusus dan Minta Maaf

Miris! Seorang Remaja Bikin Video Hina Agama Islam, Ortu Sebut Anaknya Berkebutuhan Khusus dan Minta Maaf

Remaja berkebutuhan khusus hina Nabi Muhammad dan Agama Islam.--instagram.com

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Baru-baru ini media sosial dibuat heboh dengan aksi seorang remaja yang membuat video dengan menghina agama islam viral.

Dalam video yang berdurasi 31 detik itu, bocah tersebut dengan lantang menghina Allah, agama Islam, Rsulullah dan Baitullah (Ka'bah). 

Pelaku kini telah diamankan di Polsek Labuan, pada Minggu, 15 September 2024. Sontak sikap dan perbuatan anak tersebut yang viral lewat tayangan video itu memancing kemarahan masyarakat. 

"Sepertinya ada penyakit keterbelakangan, mungkin ada yg mengarahkan…who knows," ucap salah satu netizen.

"Please lah klu ketemu tuh anak jgn di kasih maaf langsung, paling gak tempeleng dl pala nya biar geser otaknya," sahut lainnya.

BACA JUGA:

Sehingga Kapolres Pandeglang AKBP Oki Bagus Setiaji, didampingi Forkopimda Kecamatan Labuan, Orang tua, bersama tokoh masyarakat dan guru pembimbing menyampaikan pernyataan bersama terkait kasus tersebut. Setelah viral di media sosial, muncul video klarifikasi dari remaja tersebut.

Menurut narasi yang beredar, video tersebut dibagikan langsung oleh pihak keluarga. Remaja tersebut dikatakan merupakan anak berkebutuhan khusus, sehingga pihak keluarga minta untuk dimaklumi.

Berikut narasi permintaan maaf yang beredar:

Assalamualaikum, Yth, Bapak/Ibu, masyarakat dan kaum Muslimin.

Terkait ramainya video viral saat ini yang menyinggung para kaum muslim, khususnya di Labuan, Kami dari orang tua Kevin mohon maaf atas kejadian tersebut.

Dan harap dimaklumi, mengingat anak kami adalah anak yang Berkebutuhan Kusus. Untuk diketahui bersama kepada masyarakat lainnya.

Terima kasih dan harap dimaklum. Sementara itu, dalam video permintaan maaf, remaja tersebut juga menyatakan meminta maaf.

"Aku minta maaf, karena video yang tersebar, aku minta maaf," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: