BINUS School Simprug Ungkap Bukti-bukti Patahkan Tuduhan Bullying hingga Pelecehan Seksual

BINUS School Simprug Ungkap Bukti-bukti Patahkan Tuduhan Bullying hingga Pelecehan Seksual

Video amatir peristiwa perkelahian di toilet BINUS School Simprug-Berbagai sumber-

Begitu pula pada peristiwa di tanggal 31 Januari 2024.

Selain itu, jumlah siswa yang keluar dan masuk toilet pun dihitung sama. Sehingga mematahkan tuduhan bahwa ada orang yang menunggu di toilet.

"Padahal diceritakan di dalam podcast-podcastnya itu, seakan-akan dia dipaksa datang ke toilet, kemudian dipukuli. Waktu datang ke toilet, katanya sudah ada orang di dalam itu, menunggu dia, dan sebagainya-sebagainya. Bahkan dikatakan dia dipukuli oleh tiga orang. Nah, seperti itu. Berdasarkan fakta-fakta yang kami lihat itu, itu tidak ada."

Sementara pada rekaman amatir salah satu siswa yang turut berada di dalam toilet tersebut, terlihat perkelahian hanya terjadi satu-lawan-satu, bukan satu orang dikeroyok oleh banyak orang.

Kemudian, berdasarkan kesaksian para siswa yang terlibat, tidak ada yang membenarkan pengeroyokan.

Ia pun tak menampik bahwa RE dibawa ke klinik sekolah setelah perkelahian ini terjadi sehingga akhirnya ada proses pemeriksaan.

Bahkan, pernyataan adanya satpam yang melihat peristiwa ini juga dibantah oleh pihaknya.

"Nah di dalam berita-berita yang kami lihat, dikatakan pula lagi, katanya, sebenarnya peristiwa pengeroyokan itu ada dilihat oleh satpam, tapi dibiarkan katanya," lanjutnya.

Sedangkan pihaknya juga telah memeriksa semua satpam yang bekerja di sekolah tersebut dan tidak ada yang mengatakan melihat peristiwa tersebut.

Meski begitu, pihaknya terbuka dengan kemungkinan apabila peristiwa bullying tersebut tidak terlihat dari pengawasan dan penyelidikan.

"Kecuali peristiwa itu tidak terlihat, dan tidak diketahui oleh sekolah, dan itu hanya bisa dijelaskan oleh para pihak siswa yang terlihat. Dan ini telah diperiksa oleh polisi," lanjutnya.

Sehingga, pihaknya menghormati proses penyidikan yang saat ini mulai berlangsung dan memastikan sanksi sesuai ketentuan apabila terbukti memang adanya bullying.

Di samping itu, pihaknya juga memfasilitasi para siswa untuk restorative justice. Terlebih seluruhnya masih berusia di bawah umur.

"Kemarin telah dilakukan restorative justice, dihadiri oleh pelapor, kuasa hukumnya, terlapor, kuasa hukum, dan orang tuanya, dan dihadiri oleh kami BINUS. Kita datang, kita siap untuk memfasilitasi atau membantu apa yang harus bisa diselesaikan, yang dibantu oleh manajemen terhadap siswanya," tuturnya.

(Annisa Zahro).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: