Sadis! Aksi Bullying Siswa SMPN 2 Plumpang Tendang Teman Secara Brutal Viral di Media Sosial

Sadis! Aksi Bullying Siswa SMPN 2 Plumpang Tendang Teman Secara Brutal Viral di Media Sosial

Viral video perundungan siswa SMPN 2 Plumpang, Tuban, Jawa Timur viral di media sosial.--instagram.com

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang siswa melakukan perundungan dengan menendang teman sekolahnya secara brutal dan berkali-kali. Peristiwa ini terjadi di salah satu sekolah SMPN 2 Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur

Dalam video yang berdurasi 49 detik itu tampak seorang siswa memakai celana seragam cokelat dan berkaus dengan tulisan SMPN2 Plumpang tengah berjalan di area samping sekolah. 

Siswa tersebut lantas menghampiri temannya yang mengenakan seragam cokelat baerkaus biru dengan memukul dan menendang secara brutal dan mebabi buta hingga tersungkur dan memelas.

Meski telah tersungkur, namun siswa yang memakai kaus olahraga berwarna merah hitam tersebut terus memukul dan menendang. Sedangkan korban hanya terduduk sambil menahan pukulan dan tendangan. 

BACA JUGA:

Mirisnya, aksi perundungan dan penganiayaan ini tak ada yang berani melerai. Sejumlah siswa yang melihat penganiayaan itu hanya melihat dan merekam dengan ponsel tersebut. 

Kasus bullying menjadi viral dan diketahui oleh banyak orang, setelah salah seorang siswa yang diduga teman pelaku mengunggah video tersebut.

Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander saat dikonfirmasi membenarkan kejadian perundungan. Aksi bullying, kata Dimas, itu terjadi di SMPN 2 Plumpang.

Polisi akan melakukan upaya mediasi yang nantinya dihadiri oleh pelaku, korban dan masing-masing orang tuanya serta, pihak guru, serta dari unsur Forkompimcam Plumpang.

BACA JUGA:Nekat! Seorang WNA di Bali Rampok Mobil Ditengah Kemacetan Berujung Dikeroyok Warga

"Setelah kami cek, akan diadakan mediasi dihadiri guru, forkopimcam, serta dari pihak pelaku dan korban serta orang tua. Untuk perkembangannya nanti kami infokan lebih lanjut," kata Dimas, pada Senin, 2 September 2024.

Sayangnya,hingga berita ini ditulis, Kepala Dinas Pendidikan Tuban Abdul Rahkmad saat dikonfirmasi belum menjawab. Bahkan terkesan menutupi peristiwa atau sisi kelam di lingkungan pendidikan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Radarpena (@radarpena.co.id)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: