Tragis! Seorang Pria Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Puskesmas Woha NTB

Tragis! Seorang Pria Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Puskesmas Woha NTB

Seorang pria tanpa identitas meninggal dunia di depan puskesmas Woha, NTB.--instagram.com

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di depan halaman Puskesmas Woha, NTB, pada Jumat 30 Agustus 2024. Menurut kesaksian sejumlah aksi, tim kesehatan mengeluarkannya dari ruang inap karena tak mampu bayar biaya perawatan medis. 

Kematian pria berusia 19 tahun ini mengundang kecemasan keras masyarakat setempat. Mereka menuntut pertanggung jawaban dari pihak puskesmas yang dianggap melakukan kelalaian fatal. 

Berdasarkan cerita di lokasi kejadian. Korban ditemukan tidak bernyawa oleh salah satu pengunjung Puskesmas, tanpa seorang pun yang menjaga maupun mendampingi, bahkan tidak terlihat alat kesehatan sebagai bentuk pasien sedang dalam penanganan medis.

“bersangkutan ditemukan meninggal oleh pengunjung puskesmas,” ucap seorang pria yang berjualan depan Puskesmas Woha yang meminta namanya tidak disebutkan.

Atas penemuan mayat di halaman PKM Woha tepatnya di bawah pohon itu, membuat geger warga yang beraktivitas sekitar tempat pelayanan kesehatan berlokasi di pusat Ibu Kota Kabupaten Bima tersebut.

BACA JUGA:

“kami kaget, kok ada pasien di simpan di bawah pohon di halaman Puskesmas, lebih parahnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.

Dia juga menyampaikan, sampai saat ini belum mengetahui cerita pasien sampai berada di halaman Puskesman, saat ditemukan, korban tidak ada yang mendampingi.

“korban orang lombok sakit sekitar kompleks pasar dan dibawa oleh warga sumba ke PKM beberapa hari lalu,” ucapnya.

Sementara, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan atau Prokopim Setda Kabupaten Bima, Yan Suryadin mengaku, Puskemas Woha telah menangani pasien tersebut.

Dua hari sebelum korban meninggal, sekelompok anak-anak dari Sumba terlihat membawa korban ke Puskesmas Woha pada Rabu, 28 Agustus 2024 sekitar pukul 21.15 WITA. Dugaannya, dua hari tersebut, korban tidak mendapatkan perawatan medis. Saat itu, keluhannya adalah mual dan muntah.

“Pasien tidak makan dan minum sejak beberapa hari lalu. Yang bersangkutan hanya mau menghirup lem fox, pasien riwayat mengkonsumsi lem sudah lama,” ujarnya dalam keterangan, pada Senin, 2 September 2024.

BACA JUGA:

Kemudian, pada Kamis, 29 Agustus 2024, sekitar pukul 09.30 Wita, tim medis mengatakan kondisi pasien telah membaik. Tidak lagi muntah dan nyeri ulu hati. Pihak puskemas pun memperbolehkan korban untuk pulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: