Viral di Medsos! Dua Bocah Dijodohkan dan Langsung Gelar Ramalan, Seluk Beluk Tradisi Perjodohan di Indonesia

Viral di Medsos! Dua Bocah Dijodohkan dan Langsung Gelar Ramalan, Seluk Beluk Tradisi Perjodohan di Indonesia

Perjodohan dua orang bocah dan lamaran di momen yang sama tuai pro kontra di netizen--Instagram@lambe turah

 

Di Jepang, meskipun merupakan negara maju yang sangat modern, budaya perjodohan masih populer. 

Pada zaman dulu, orang tua dari pria dan wanita muda di Jepang mengatur pernikahan untuk anak mereka sendiri, atau dengan menggunakan mak comblang yang disebut "nakodo".

Beberapa negara memiliki tradisi pasar perjodohan, di mana pria dapat menawar wanita yang mereka pilih. Keputusan sepenuhnya berada di tangan orang tua wanita. Contohnya adalah tradisi pasar perjodohan di Indonesia yang disebut "pasar jodoh".

 

Di Madura ada tradisi perjodohan bernama abhekalan. 

Abhekalan adalah istilah dalam bahasa Madura yang merujuk pada tradisi perjodohan di masyarakat Madura, Indonesia. 

Tradisi ini sering kali melibatkan orang tua yang menjodohkan anak-anak mereka. Dalam abhekalan, dua orang yang berbeda jenis (remaja bahkan anak-anak) diikat dalam sebuah ikatan yang mirip dengan tunangan.

BACA JUGA:Viral X! Link Video Siswi SMP Nekat Akhiri Hidup, Beradu Badan dengan Kereta Api, Tubuh Terbelah

Proses abhekalan dimulai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak, yang biasanya dilakukan oleh orang tua atau keluarga dari calon pengantin. 

Setelah kesepakatan tercapai, kedua belah pihak akan melakukan upacara adat yang melibatkan pertukaran cincin atau simbol lainnya sebagai tanda komitmen mereka.

Tradisi abhekalan ini merupakan bagian dari warisan budaya dan tradisi yang dianggap penting di masyarakat Madura. 

Namun, penting untuk dicatat bahwa pandangan dan praktik perjodohan dapat berbeda-beda di setiap budaya dan masyarakat.

 

Beberapa masyarakat mungkin mengikuti tradisi perjodohan dengan keyakinan bahwa hal itu merupakan bagian dari identitas budaya mereka, sementara yang lain mungkin lebih memilih untuk memilih pasangan hidup mereka sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: