4 Politisi PDI Perjuangan Diperiksa Berdekatan Soal Korupsi DJKA, KPK: Cuma Kebetulan

4 Politisi PDI Perjuangan Diperiksa Berdekatan Soal Korupsi DJKA, KPK: Cuma Kebetulan

Hasto Kristiyanto usai diperiksa KPK terkait kasus korupsi DJKA-ayu novita-radarpena.co.id Disway group

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kasus dugaan suap dalam pengadaan dan pemeliharaan jalur Kreta di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus didalami Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Belakangan, KPK memeriksa 4 politisi PDI Perjuangan dalam rentan waktu berdekatan. 

Adapun keempat nama tersebut ialah Yoseph Aryo Adhi Dharmo, Hasto Kristiyanto, Sadarestuwati, dan Riyan Dediano. 

KPK menyebut pemeriksaan politisi PDI Perjuangan dalam waktu berdekatan itu hanya kebetulan. 

BACA JUGA:

"Jadi keterlibatan yang kita temukan adalah orang perorangan tapi kebetulan orang orang tsb ada pada satu partai, misalnya partai A, B, semua ada kita panggil kok," pungkas Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu pada Rabu, 28 Agustus 2024. 

Lebih lanjut, kata Asep, KPK tidak hanya fokus ke partai tertentu dan yang diperiksa pasti ada keterkaitannya dengan kasus ini. 

"Lebih tepatnya ini terkait dengan penganggaran, penganggaran ini ada penanggung jawab," tutur Asep. 

Sebelumnya, KPK memeriksa telah memerika politikus PDI-Perjuangan Riyan Dediano terkait kasus dugaan korupsi Direktorat Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). 

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika mengatakan pemeriksaan tersebut dilakukan pada Senin, 26 Agustus 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. 

BACA JUGA:

"Saksi Hadir. Didalami terkait dengan Peraturan Lelang," kata Tessa pada Selasa, 27 Agustus 2024. 

Terbaru, KPK telah memeriksa Anggota Komisi V DPR RI, Sadarestuwati dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perekeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

KPK telah memeriksa Hasto terkait kasus ini pada Selasa, 20 Agustus 2024, lalu. Usai diperiksa kurang lebih 5 jam, Hasto mengatakan dirinya dicecar 21 pertanyaan oleh penyidik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: