Viral! Lomba Tidur Nasional Meriahkan HUT RI ke-79, Sosok Ini Jadi Pemenangnya

Viral! Lomba Tidur Nasional Meriahkan HUT RI ke-79, Sosok Ini Jadi Pemenangnya

Lomba tidur nasional HUT RI 79.--instagram.com

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Lomba tidur nasional jadi ajang kompetisi yang unik dan pertama di Indonesia. Untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79. Diselenggarakan oleh Posbloc, sebuah ruang publik kreatif dari PT Pos Indonesia (persero) di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, acara ini mengundang peserta untuk berkompetisi dalam tantangan tidur yang tidak biasa. 

Lomba ini tidak hanya menarik perhatian warganet, tetapi juga menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Dari 7.800 pendaftar, hanya 10 orang terpilih sebagai “pejuang nyenyak” untuk berpartisipasi langsung dalam kompetisi tersebut.

Para peserta datang dari berbagai latar belakang dan usia, semuanya siap menghadapi lima tahap kompetisi dengan tingkat kesulitan yang semakin meningkat.

Setiap tahapan dirancang untuk menguji seberapa baik para peserta dapat mempertahankan tidur nyenyak mereka, terlepas dari gangguan-gangguan tersebut.

BACA JUGA:

Sebagai ajang nasional pertama di Indonesia yang bertemakan tidur, Lomba Tidur Nasional ini sangat menarik berbagai kalangan dengan konsep yang unik: tidur dengan berbagai gangguan.

Para peserta harus mampu bertahan dari berbagai tantangan yang dirancang untuk menguji kemampuan tidur mereka di tengah kekacauan.

Para peserta, yang membawa perlengkapan tidur andalan mereka, harus melewati lima tahap dengan berbagai gangguan, termasuk alarm bising, musik metal, prank spray, dan sambal. 

Pendaftaran untuk lomba dibuka dari 8 Agustus hingga 12 Agustus 2024 melalui Google Form. Setelah penutupan pendaftaran, tepatnya pada 15 Agustus 2024, Slumbr mengumumkan 10 peserta terpilih melalui media sosial Instagram. 

Peserta yang terpilih berasal dari berbagai latar belakang dan usia, siap bersaing dalam acara utama yang berlangsung pada hari kemerdekaan. Seperti kompetisi pada umumnya, lomba ini memiliki peraturan dan tingkatan yang semakin menantang.

Meski banyak yang gugur dalam tantangan, hanya tiga “pejuang nyenyak” yang berhasil melaju hingga akhir lomba. Pada akhirnya, Yuniar Dwi Setiawati, seorang peserta berusia 34 tahun asal Kabupaten Bekasi, keluar sebagai juara pertama.

Keberhasilan Yuniar bukan hanya keberuntungan belaka, tetapi juga berkat strategi tidur dua harinya yang ia gunakan selama perlombaan. Wa Ode Muzdalifah berhasil meraih posisi kedua, sementara Agnishi Ulinnuha berada di posisi ketiga.

BACA JUGA:

Yanuar menceritakan pengalamannya yang pernah tidur sampai berhari-hari dan akhirnya menjadi modal kekuatannya untuk mengikuti lomba unik ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: