Studi Baru: Masalah Usus Dapat Sebabkan Gangguan Kesehatan Mental

Studi Baru: Masalah Usus Dapat Sebabkan Gangguan Kesehatan Mental

Gangguan pencernaan yang sering muncul saat stres--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Masalah kesehatan usus tidak hanya berdampak pada sistem pencernaan, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. 

Penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan erat antara kondisi usus dengan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

dr. Irsan Hasan, Sp.PD-KGEH, FINASIM menyampaikan, bahwa sistem pencernaan sangat esensial dalam kerja tubuh manusia yang terlibat untuk pemecahan makanan menjadi zat-zat yang dapat diserap tubuh.

Oleh karenanya, proses ini melibatkan organ-organ yang bekerja sama untuk mencerna makanan, yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

"Namun, jika tidak dijaga kesehatannya, terdapat berbagai gangguan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan. Untuk itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengelola gangguan pencernaan dengan segera," terang dr Irsan dalam seminar nasional dengan tema “Gut Health, Mind Health: Nurturing Your Gut for Healthier and Happier Mind”.

BACA JUGA:

Ditambahkan beberapa masalah pada sistem pencernaan dapat terjadi mulai dari gangguan ringan hingga tingkat serius.

Misalnya, dispepsia, gastroenteritis, sindrom iritasi usus besar, sindrom usus besar tak sehat, GERD, kanker, dan sebagainya.

Adanya masalah atau gangguan pada sistem pencernaan akan berdampak juga pada kesehatan mental, hal tersebut terjadi dikarenakan adanya gut-brain axis.

Dalam kesempatan ini juga dijelaskan peran mikrobiota usus dalam memengaruhi tingkat stres seorang individu melalui perannya pada aksis Hipotalamus-Pituitari-Adrenal (HPA).

Sehingga, ketika terjadi ketidakseimbangan mikrobiota usus akan memicu peningkatan kadar hormon yang dihasilkan.

Hal ini dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah, kadar gula darah, dan disfungsi seksual.

dr. Meidian Sari, Sp. KJ menyapaikan hubungan kesehatan pencernaan dan Kesehatan mental, bahwa Salah satu faktor yang mempengaruhi orang dengan gangguan kejiwaan.

Menurutnya, ketidakseimbangan neurotransmitter mikrobiota usus bertanggung jawab memproduksi bahan kimia ini banyak obat psikiatri bertugas memanipulasi tingkat produksinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: