Boy Pohan Jadi Satu-satunya Wasit Asia Tenggara yang Pimpin Semifinal Tinju di Olimpiade Paris 2024

Boy Pohan Jadi Satu-satunya Wasit Asia Tenggara yang Pimpin Semifinal Tinju di Olimpiade Paris 2024

Muhammad Arisa Putra Pohan jadi wasit juri (International Technical Officials) di Paris 2024--berbagai sumber

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Indonesia memiliki peran besar dalam cabang olahraga tinju yang digelar di Olimpiade Paris 2024.

Muhammad Arisa Putra Pohan yang menjadi wasit juri (International Technical Officials) yang bertugas di Paris 2024. 

Untuk bisa memimpin jalannya pertandingan tinju kelas dunia sekelas Olimpiade, pria yang akrab disapa Boy Pohan ini harus mengikuti seleksi ketat yang dibuat Komite Olimpiade Internasional (IOC). Boy bersaing dengan wasit juri lebih dari 80 negara di dunia. 

“Seleksinya cukup ketat, saya ikut seleksi di European Championship di Polandia dan Kualifikasi di Afrika hingga akhirnya terpilih 44 wasit juri terbaik untuk olahraga tinju dari seluruh dunia,” kata Boy Pohan. 

Pria yang akrab disapa Boy Pohan ini, setiap harinya bertugas paling sedikit tiga kali. Dan setiap pertandingan, kinerja Boy mendapat penilaian langsung dari Price Waterhouse Cooper sebagai auditor dan Paris Boxing Unit yang ditunjuk langsung oleh IOC. 

“Sekarang tersisa 15 wasit yang akan memimpin pertandingan semifinal dan final di Olimpiade Paris 2024. Sisanya dipulangkan karena mendapatkan penilaian di bawah standar kepemimpinan wasit. Sebagai wasit kita tidak boleh salah kasih nilai. Kita akan mendapat poin jika keputusannya benar, serta pengurangan poin jika kurang tepat dalam pengambil keputusan,” ujar Boy Pohan. 

BACA JUGA:

"Mulai dari penyisihan hingga babak perempat final, saya sudah lima kali bertugas, dan setiap harinya ada tiga penugasan. Dua kali menjadi wasit dan sekali menjadi hakim. Itu semua mendapat penilaian, jika tidak bagus makan kita akan dipulangkan," jelasnya. 

Buat Boy Pohan, Paris 2024 menjadi kali kedua penampilannya memimpin pertandingan tinju di Olimpiade. Debutnya buat Indonesia dibuat di Tokyo 2020. 

“Sekarang dari Asia Tenggara wasit juri yang tersisa tinggal saya, selebihnya dari benua lainnya. Tentu ini kebanggaan Merah-Putih dan saya juga berharap bisa memimpin di partai final," tegas Boy Pohan. 

“Saya juga berharap semoga di Los Angeles 2028 ada atlet tinju Indonesia yang tampil. Kalau wasit juri Insya Allah saya masih bisa berjuang lagi, tapi beda kalau juga ada atlet kita yang tampil,” ungkapnya. 

Di Olimpiade Paris 2024, Tim Indonesia berpartner dengan Aice yang juga merupakan Olympic Partner, Li-Ning, Didit Hediprasetyo Foundation, Lavani Jewelry, Kings Travel, Samsung. Serta didukung oleh On Point, Oakley, Canon Indonesia dan Lumix Indonesia. 

(Dimas Rafi).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: