Menguak Sisi Gelap Meditasi Mindfulness yang Jarang Diketahui, Apa Saja Sih?

Menguak Sisi Gelap Meditasi Mindfulness yang Jarang Diketahui, Apa Saja Sih?

Ilustrasi foto: Meditasi--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Meditasi merupakan salah satu praktik kesadaran yang paling umum. Tujuan Meditasi ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman pribadi dan pikiran serta perasaan kita secara batin. Meditasi dan mindfulness, dua praktik yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir.

Seringkali orang menggambarkannya sebagai kunci untuk mencapai ketenangan batin, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, di balik citra positifnya, terdapat potensi sisi gelap yang jarang dibahas secara terbuka.

Meditasi, dalam berbagai bentuknya, telah dipraktikkan selama ribuan tahun di berbagai budaya. Tujuan utamanya adalah untuk melatih pikiran agar fokus pada satu titik, sehingga memunculkan kesadaran diri yang lebih dalam.

Namun, seperti halnya segala sesuatu, meditasi juga memiliki potensi dampak negatif jika tidak melakukannya dengan tepat.

BACA JUGA:

Meditasi yang intens dapat menghancurkan pertahanan diri, melepasan aliran pikiran, perasaan, dan sensasi yang berlebihan pada jiwa yang tidak siap. Beberapa potensi risiko meditasi diantaranya, yaitu:

Kesendirian

Melakukan introspeksi mendalam dan refleksi diri selama meditasi dapat membuat individu lebih sadar akan kesendirian atau kurangnya koneksi sosial. Sekali lagi, peningkatan kesadaran terhadap perasaan tersebut dapat menyebabkan peningkatan pada perasaan itu sendiri.

Depersonalisasi dan derealisasi

Praktik meditasi yang terlalu intens dapat menyebabkan perasaan terputus dari diri sendiri atau realitas sekitar.

Perasaan tidak berarti dalam hidup

Saat individu menggali kedalaman kesadarannya, mereka mungkin menghadapi dilema eksistensial atau bergulat dengan ambiguitas dan ketidakpastian yang melekat dalam hidup, yang untuk sementara waktu dapat menyebabkan rasa tidak memiliki tujuan.

Kontak dengan pikiran bawah sadar

Meditasi dapat membuka pintu menuju pikiran bawah sadar, yang mungkin berisi trauma atau pengalaman negatif yang terpendam. Jika menghadapinya tidak dengan bimbingan yang tepat, hal ini dapat memicu masalah psikologis yang lebih serius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: