PB Akuatik Indonesia Gelar Doa Bersama dan Pelepasan, Inilah Target Atlet Akuatik Jelang Olimpiade Paris 2024

PB Akuatik Indonesia Gelar Doa Bersama dan Pelepasan, Inilah Target Atlet Akuatik Jelang Olimpiade Paris 2024

Doorstop Joe dan Azzahra pada pelepasan dan doa bersama yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Semanggi, Jakarta, Jumat, 19 Juli 2024-Disway.Id/Dimas Rafi-DISWAY Grup

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ketua Umum Akuatik Indonesia, Anindya Novyan Bakrie yang juga Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 secara resmi melepas dua atlet renang Indonesia, Azzahra Permatahani dan Joe Aditya.

Acara bertajuk pelepasan dan doa bersama tersebut berlangsung di Hotel Aryaduta, Semanggi, Jakarta, Jumat, 19 Juli 2024.

Joe dan Azzahra termasuk dua dari 29 atlet Indonesia yang akan tampil di Olimpiade nanti. Keduanya pun berangkat dengan target rendah jika dibandingkan dengan beberapa cabor lainnya.

Bulu tangkis, misalnya, memiliki motivasi untuk mempertahankan tradisi emas. Lalu angkat besi memburu medali emas pertama di Olimpiade dan panjat tebing, yang perdana tampil di Olimpiade pun mengincar medali emas.

Target Joe berangkat ke sana adalah memecahkan Rekor Nasional (rekornas) pada kejuaraan empat tahunan. Ia sadar diri membawa pulang medali agak mustahil dilakukan.

BACA JUGA:

"Target saya adalah rekor nnasional (52,75 detik) yang saya cetak di 2023 lalu. Itu masih tertinggi saat ini di Indonesia," kata Joe Aditya di Jakarta, Jumat, 19 Juli 2024.

Hal serupa disampaikan oleh Azzahra mengenai target yang akan diberikan olehnya pada ajang multi event yang akan berlangsung pada 2 Agustus mendatang.

"Kalau target saya ingin memecahkan personal waktu terbaik saya. Jadi, mudahan di sana bisa mendapat waktu yang lebih baik,"ucap Azzahra.

Indonesia hadir ke Paris dengan target membawa pulang lebih dari dua medali emas untuk pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan.

Hal tersebut membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memberiksn target kepada setiap cabor yang akan bertanding.

"Banyak sekali cabang olahraga yang ini pertama kalinya di Olimpiade kita loloskan atletnya. Jadi, Insya Allah nanti hasilnya juga bisa mengukir sejarah," kata Dito.

Pencapaian terbaik Indonesia sebelumnya dengan dua medali emas adalah Olimpiade edisi 1992 di Barcelona. 

Dua emas saaat itu disumbang oleh cabang olahraga (cabor) bulu tangkis nomor tunggal putri dan putra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: