Donald Trump Ditembak, Istana Jamin Keamanan Jokowi

Donald Trump Ditembak, Istana Jamin Keamanan Jokowi

Potret Donald Trump tertembak saat kampanye di Pennsylvania pada Sabtu, 13 Juli 2024.--instagram.com/berbagai sumber

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Insiden penembakan mantan Presiden Amerika Donald Trump tak membuat risau Indonesia.

Istana menjamin keamanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari ancaman aksi terorisme.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan, pengamanan presiden selalu menjadi prioritas tertinggi dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

“Keamanan Presiden senantiasa menjadi prioritas tertinggi dari Paspampres yang didukung penuh aparat keamanan lainnya," kata Ari dalam keterangannya, Senin, 15 Juli 2024.

BACA JUGA:

Ari menuturkan, Paspampres selalu akan menjaga keamanan presiden tapi tetap memberikan ruang kepada masyarakat untuk berinteraksi dengan kepala negara.

“Paspampres selalu bertindak waspada, dengan tetap memberikan ruang fleksibilitas bagi Presiden Jokowi untuk berinteraksi dengan rakyat, namun keamanannya terjaga," ucap dia.

Sebelumnya, Donald Trump ditembak saat berpidato di Pennsylvania. Mantan Presiden Amerika Serikat itu langsung menghentikan pidatonya serta meninggalkan panggung dalam keadaan telinganya berdarah, lapor media setempat pada hari Minggu.

Trump (78 tahun) memegang telinga kanannya dengan tangan kanannya, lalu menurunkan tangannya untuk melihat dan berlutut di belakang podium sebelum agen dinas rahasia mengerumuni dan menutupinya.

BACA JUGA:

Dia muncul sekitar satu menit kemudian, dengan bercak darah di sebelah kanan wajahnya. Kandidat presiden dari Partai Republik itu mengepalkan tangannya dan meneriaki penonton sebelum digiring keluar panggung.

Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) telah mengungkapkan identitas pelaku penembakan mantan Presiden AS Donald Trump pada rapat umum di Negara Bagian Pennsylvania pada hari Sabtu waktu setempat.

“FBI berhasil mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, asal Bethel Park, Pennsylvania, sebagai pelaku yang terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump di Butler, Pennsylvania pada tanggal 13 Juli," kata FBI dalam pernyataannya pada hari Minggu.(anisha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: