Sindiran Wapres Ma'ruf Amin untuk TNI-Polri: Harus Melek Teknologi, Serangan Siber Ancam Kedaulatan Negara
Anggota TNI-Polri harus melek teknologi untuk hadapi serangan siber yang ancam kedaulatan negara--
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Teknologi digital semakin canggih. Dampaknya potensi serangan siber mengancam kedaulatan bangsa dan negara Indonesia.
Salah satu contohnya serangan siber terhadap pusat data nasional (PDN) beberapa waktu silam.
Untuk itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa ancaman keamanan dan pertahanan negara saat ini sudah menggunakan teknologi informasi yang semakin mudah diakses masyarakat.
"Marak kasus judi online, penipuan perbankan, bahkan hingga jaringan perdagangan manusia melalui media sosial," kata Ma'ruf kepada calon perwira remaja TNI-Polri di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Juli 2024.
Bukan hanya kriminal, kata dia, ancaman keamanan pun sudah sampai pada kedaulatan siber kita.
BACA JUGA:
- Ngeri! Dampak Serang Siber ke Pusat Data Nasional Sasar 210 Instansi Pusat dan Daerah
- Ternyata Pusat Data Nasional Dapat Serangan Siber, Kepala BSSN: Pelaku Minta Tebusan Rp131 Miliar
Menurutnya, kondisi ini butuh penanganan segera yang tepat sasaran, agar tidak terulang lagi di masa depan.
"Kementerian/lembaga, pegawai pemerintahan, anggota TNI/Polri, hingga perwira-perwira pelajar seperti yang hadir di sini, wajib menjadi figur yang inovatif dan berintegritas dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan penjamin keamanan warga Indonesia," jelasnya.
Oleh karena itu, ia meminta jajaran TNI dan Polri sebagai lembaga penegak hukum serta penjaga keamanan masyarakat dan bangsa agar terus meningkatkan kemampuannya dalam bidang teknologi.
Permintaan ini disampaikan oleh Maruf Amin seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin masif.
"Ancaman keamanan dan pertahanan yang dihadapi negara ini semakin kompleks. Kejahatan sekarang sudah menggunakan teknologi informasi yang semakin mudah diakses masyarakat," imbuhnya.(anisha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: