Prakiraan Cuaca di Indonesia 2 Juli 2024, Sebagian Wilayah Cerah Berawan dan Hujan Disertai Angin Kencang

Prakiraan Cuaca di Indonesia 2 Juli 2024, Sebagian Wilayah Cerah Berawan dan Hujan Disertai Angin Kencang

Ilustrasi: Prakiraan cuaca untuk wilayah Indonesia pada Selasa 2 Juli 2024.--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Berdasarkan pantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di laman web.meteo.BMKG.go.id, cuaca ekstrem akan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Potensi cuaca ekstrem yang berupa hujan lebat, angin kencang, dan petir akan terjadi pada Selasa, 2 Juli 2024

Suhu udara di tanah air pada hari ini berada di rentang 19-35 derajat celcius. Di pulau Sumatra, cuaca berkabut diprakirakan terjadi di kota Bandar Lampung. Sementara, cuaca berawan diprakirakan terjadi di kota Banda Aceh. 

Kemudian, hujan dengan intensitas tinggi diprakirakan terjadi di sejumlah kota, seperti Medan, Pekanbaru, Padang, Pangkal Pinang, dan Tanjung Pinang. Sedangkan, hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di kota Bengkulu.

Beralih ke pulau Jawa, cuaca cerah berawan diprakirakan terjadi di kota Surabaya. Kemudian, cuaca berawan dan berawan tebal diprakirakan masing-masing terjadi di kota Semarang dan Jakarta.

BACA JUGA:

Selanjutnya, di pulau Bali dan Nusa Tenggara, hujan dengan intensitas ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota, seperti Denpasar dan Mataram. Sedangkan di pulau Kalimantan, cuaca umumnya hujan disertai angin kencang dan petir di sejumlah kota. Terutama, untuk kota Banjarmasin, Samarinda, Palangkaraya, Pontianak, dan Tanjung Selor. 

Beralih ke pulau Sulawesi, hujan dengan intensitas lebat diprakirakan terjadi di kota Manado. Sementara, hujan disertai petir diprakirakan terjadi di sejumlah kota, seperti Gorontalo, Makassar, dan Mamuju. 

Berikutnya, di wilayah Indonesia Timur, potensi hujan dengan intensitas ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota. Seperti Ambon, Ternate, Manokwari, dan Jayapura.

Kondisi cuaca ini disebabkan oleh sejumlah faktor meteorologis yang mempengaruhi pola hujan di wilayah tersebut. Tingginya kandungan uap air di atmosfer meningkatkan potensi terbentuknya awan-awan cumulonimbus yang dapat menyebabkan hujan lebat.

BACA JUGA:

Adanya sistem tekanan rendah di beberapa wilayah Indonesia menyebabkan peningkatan aktivitas konvektif yang memicu hujan lebat. Pengaruh angin monsun yang membawa udara lembap dari Samudra Hindia juga berkontribusi terhadap curah hujan yang tinggi.

Informasi ini bersifat umum dan dapat diperbarui setiap 3 jam melalui aplikasi Info BMKG yang dapat diunduh melalui App Store maupun Play Store.

Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca terkini dan mengikuti peringatan BMKG untuk menjaga keselamatan dan kesiapan menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang mungkin akan terjadi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: