Jelang Olimpiade Paris 2024, NOC Gelar Olympic Day di Komplek Stadion Gelora Bung Karno

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjalin hubungan dengan kedutaan besar Francis sekaligus menginformasikan perhelatan Olimpiade Paris 2024 dibalut dengan menyelenggarakan Olympic Day.

Acara ini diselenggarakan di Lapangan Hockey, Komplek Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 22 Juni 2024 sekalian untuk memperingati hari Olimpiade sedunia.

"Olympic Day selalu dikaitkan dengan kegiatan olahraga. Tapi sebenarnya Olimpiade adalah tentang bagaimana kita bisa mendapatkan yang terbaik dari diri sendiri," ungkap Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari di GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu, 22 Juni 2024.

Kegiatan ini bertema "Menjaga Merah Putih" dihadiri oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Ketua DPD La Nyalla Matalitti, Chef de Mission Anindya Bakrie, Greysia Polii, hingga Daud Jordan.

Perhelatan ini pun menghadirkan fun run dengan dua nomor lomba, 5K untuk dewasa dan 3K untuk remaja/anak. Bahkan, kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Mendag Zulhas.

BACA JUGA:

• Tolak Rasisme dan Diskriminasi, KOI Tegaskan Agar Olahraga Indonesia Harus Naik Level
• Jelang Olimpiade Paris 2024, Ini Jawaban NOC Indonesia saat Ditanya Target Medali

"Ini pelepasan fun run dalam rangka Olympic Day, kita bangun semangat berkompetisi dan saling mengungguli, tetapi juga jaga semangat untuk menghargai sesama," ucap Zulhas.

Diantara fun run, Olympic Day menghadirkan ajang Mini Olympic Games yang dipertandingkan cabang olahraga (cabor) atletik nomor sprint 60 meter dan estafet 4x60 meter.

Ada pula panahan yang dipertandingkan dengan nomor lomba standar bow dan recurve bow yang diikuti beberapa laga di basket 3X3, sepakbola 5X5, dan rugby.

Kini, Indonesia tengah mempersiapkan tampil di kancah Olimpiade Paris 2024. Okto mengatakan, bahwa para atlit merah putih masih mempunyai peluang untuk menambahkan perwakilannya menuju Olimpiade.

Saat ini, sudah ada 21 kontingen dari sembilan cabor yang memastikan melaju ke Olimpiade Paris 2024.

"Masih ada peluang tambahan atlet yang lolos dari cabor panjat tebing, panahan, dan judo," jelas Okto.

(Dimas Rafi).

Sumber: