Stok dan Harga Bahan Pangan Termasuk Daging Jelang Idul Adha Dipastikan Aman dan Stabil

Stok dan Harga Bahan Pangan Termasuk Daging Jelang Idul Adha Dipastikan Aman dan Stabil

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi-Bianca-radarpena.co.id

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Stok harga pangan jelang hari raya Idul Adha dipastikan aman. Selain itu, harga-harga kebutuhan pokok jelang Idul Adha juga relatif stabil.

Ketua Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebutkan stok cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog selalu terjaga di atas 1 juta ton. Dan per-7 Juni 2024, stok CBP di Bulog sebesar 1,7 juta ton.

"Berdasarkan proyeksi neraca pangan yang menghitung ketersediaan dan kebutuhan pangan, secara umum stok pangan pokok strategis nasional, kami pastikan aman dan cukup, terutama mengantisipasi momentum Iduladha yang sebentar lagi tiba," ucapnya dalam keterangannya usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR-RI pada Senin, 10 Juni 2024.

Demikian pula dengan ketersediaan daging ruminansia yang dipastikan cukup untuk masyarakat. Untuk sapi hidup (livestock), Bapanas akan menyelenggarakan rapat koordinasi bersama para stakeholders untuk mengidentifikasi jumlah sebarannya, sehingga upaya Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dapat dilakukan dengan baik.

"Khusus untuk menghadapi momentum hari raya di mana kebutuhan untuk kurban meningkat, ini akan dirapatkan pada Selasa oleh Deputi kami, tapi sebenarnya secara keseluruhan mengenai komoditas ruminansia daging sapi dan kerbau, kondisinya aman," Jelas Arief.

BACA JUGA:

Sementara itu, Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto juga mengatakan bahwa pihaknya menyediakan stok sapi sebanyak 1.300 ekor, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat jelang hari raya.

"Kami laporkan, saat ini juga memiliki stok 280 ton (daging sapi) dan kemudian livestock 1.300 ekor sapi. Jadi ini siap bila masyarakat membutuhkan," Ujar Sis Apik.

Selain memastikan stok pangan aman, Arief juga mengungkapkan NFA melakukan beberapa langkah strategis pengamanan pasokan dan harga pangan, yaitu dengan menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh daerah. Per 7 Juni 2024, GPM telah dilaksanakan sebanyak 5.036 kali di 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi.

Selain itu, penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga menjadi concern utama untuk menghadirkan beras yang terjangkau bagi masyarakat. Hingga saat ini penyaluran beras SPHP oleh Bulog mencapai 755 ribu ton yang tersebar di pasar tradisional maupun ritel modern.(bianca)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: