5 Cara Sederhana dan Efisien untuk Mengurangi Limbah Makanan

5 Cara Sederhana dan Efisien untuk Mengurangi Limbah Makanan

--

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Sampah makanan merupakan jenis sampah terbanyak yang dihasilkan oleh masyarakat. Kamu bisa mencegah bertambahnya jumlah sampah makanan mulai dari dapur rumah sendiri.

Limbah makanan merupakan masalah global yang besar.

Berikut faktor penyebabnya:

  1. Memproduksi makanan yang tidak akan pernah dimakan memberikan tekanan yang tidak perlu pada tanah, air, manusia dan sumber daya keuangan yang dibutuhkan untuk memproduksi makanan tersebut. Artinya, sumber daya tersebut pada akhirnya terbuang percuma karena apa yang dihasilkannya tidak digunakan. Hal ini juga berarti bahwa masyarakat mengeluarkan uang untuk membeli makanan yang pada akhirnya tidak akan mereka makan, yang mana pada saat harga meningkat, hal ini juga memberikan tekanan yang tidak perlu pada individu.
  2. Ada jejak karbon yang melekat pada produksi makanan tersebut. Jejak karbon adalah ukuran jumlah gas rumah kaca (karbon dioksida dan senyawa karbon lainnya) yang dilepaskan akibat tindakan manusia.
    Pelepasan gas rumah kaca ke atmosfer mendorong perubahan iklim di seluruh dunia, jadi mengurangi gas-gas tersebut adalah kunci menuju Kesehatan bumi.

    Dengan melakukan perubahan kecil dapat mengurangi sampah makanan yang dihasilkan rumah secara signifikan.

Berikut cara sederhana kurangi limbah makanan:

1. Hindari belanja hanya karena kejar diskon

Salah satu kebiasaan yang perlahan harus diubah, yakni berbelanja sesuatu hanya karena mengejar diskon. Barang yang diincar, seperti halnya makanan bisa jadi belum tentu benar-benar dibutuhkan.

Dalam praktiknya, ketika melihat potongan harga keputusan kita untuk membeli sesuatu akan lebih menggunakan perasaan daripada logika.

Sebab, kita akan merasa bahwa kesempatan membeli produk makanan dengan harga yang dibandrol murah merupakan kesempatan “emas”.

Alhasil, tanpa berpikir panjang kita membeli produk makanan yang ditawarkan. Dikhawatirkan, produk yang sudah dibeli akan menjadi sampah makanan karena hanya dibiarkan menumpuk hingga kedaluwarsa atau bahkan tidak tahu cara mengolahnya lebih lanjut.

BACA JUGA:Mengenal Tanda-Tanda Apa saja Ketika Balita Meminta Perhatian

BACA JUGA:Pembalap F1 Rio Haryanto Resmi Lamar Keponakan Sandiaga Uno, Athina Papadimitriou

2. Buat daftar belanja

Daftar belanja sangat perlu ketika kamu pergi ke supermarket atau pasar. Hal ini untuk menghindari membeli makanan yang sebenarnya masih ada di kulkas rumah kamu.

Tak hanya itu, membuat daftar belanja juga membuat pengeluaran lebih tertata dan menghindari pemborosan.

3. Sulap sisa makanan jadi pupuk kompos

Kalau sisa makanan tidak bisa lagi diolah lebih lanjut, mengolahnya menjadi pupuk kompos merupakan alternatif yang tepat. Sisa-sisa bahan makanan seperti ampas teh dan kopi dapat terurai sehingga bisa menjadi pupuk kompos untuk tanaman.

Memperhatikan sisa makanan yang akan dijadikan kompos juga menjadi catatan penting. Sebab, tidak semua bisa diolah menjadi kompos sehingga jangan lupa untuk memilahnya terlebih dahulu.

Agar mempermudah pengumpulan sampah organik, kamu bisa meletakkan composting bag di halaman belakang dengan akses ke dapur yang mudah. Begitu selesai memotong sayur dan bahan-bahan lain, kamu bisa langsung memasukkannya dalam wadah yang sudah disediakan.

4. Jangan asal menyimpan makanan

Cara menyimpan makanan terkadang berbeda. Buah dan sayur, misalnya. Dua bahan makanan ini tidak bisa disimpan sembarangan. Sayuran hijau lebih baik dibalut menggunakan alas, seperti kain atau plastik, sebelum disimpan untuk mempertahankan kesegarannya. Sementara beberapa buah, seperti tomat dan pisang, bisa disimpan di ruangan dengan suhu rendah atau sejuk.

BACA JUGA:Panduan Praktis untuk Orangtua: Mengatasi Kebiasaan Manja pada Anak

BACA JUGA:Cuaca Panas Bukan Halangan, Tips Memilih Baju di Musim Kemarau

5. Bekukan sisa makanan

Bekukan makanan bisa mengawetkan makanan dengan cara membekukannya. Banyak buah dan sayuran segar yang tetap kaya vitamin meski telah dibekukan.

Dengan membekukan buah dan sayur yang bisa memperpanjang usia penyimpanan sekaligus mengurangi limbah makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: