Hyundai Luncurkan All New Kona Electric Baru di Indonesia, Segini Bocoran Harganya

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) buka-bukaan mengenai bocoran harga produk terbarunya di Indonesia, All New Kona Electric atau Kona Electric, yang digandang-gandang akan menjadi mobil listrik termurah.

Perusahaan asal Korea Selatan tersebut juga mengumumkan bahwa produk terbaru mereka akan menggunakan baterai buatan Indonesia.

Menurut Chief Operating Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto, mobil listrik Hyundai Kona EV akan mengusung harga sekitar Rp 500.000.000 ke-atas.

Menurut Fransiscus, harga tersebut sudah mereka pantau sejak dari IIMS kemarin bulan Februari.

"Kisaran harganya betul berada Rp 500 jutaan. Harga itu udah kami pantau dari dari IIMS bulan Februari kemarin," Ujar Fransiscus dalam keterangn tertulis pada (25/05).

Mobil listrik keluaran Korea Selatan tersebut dikonfirmasi akan diluncurkan pada bulan Juni nanti.

BACA JUGA:

• Membeli Motor Bekas: Panduan Supaya Tak Boncos
• 12 Keunggulan Yamaha Lexi LX 155, Skutik Premium dengan Performa MAXimal

Menurut Manager Cabang Hyundai Sawangan Official Yulia, mobil listrik Hyundai Kona EV akan dijual dengan variasi warna hijau dan kuning. Yulia juga menambahkan bahwa mobil listrik Hyundai Kona EV cukup memiliki banyak peminat.

"Sekarang kita masih belum ada info apa-apa, mungkin nanti tunggu Juni pas peluncuran. Tapi selain itu, untuk mobil listrik Kona ini juga udah banyak peminatnya," Ujar Yulia.

Mobil listrik Hyundai Kona EV yang akan dijual merupakan fasilitas di Cikarang, Jawa Barat. Selain itu juga menggunakan baterai produksi lokal, dari pabrik HLI Green Power yang merupakan kemitraan Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan Indonesia Battery Corporation.

Mengenai spesifikasi Hyundai Kona EV sendiri, Yulia mengaku bahwa spesifikasi detail Hyundai Kona EV masih sangat dirahasiakan. Namun menurut bocoran dari laman Badan Pendapatan Daerah DKI Jakarta, mobil listri tersebut akan mempunyai empat varian berbeda.

(Bianca Chairunisa).

 

Sumber: