Terungkap Identitas Korban hingga Kronologi Jatuhnya Pesawat Cessna 172 PK-IFP di BSD Serpong

Terungkap Identitas Korban hingga Kronologi Jatuhnya Pesawat Cessna 172 PK-IFP di BSD Serpong

Pesawat Cessna 172 PK-IFP yang jatuh di BSD Serpong, Tangerang Selatan pada Minggu, 19 Mei 2024.-Foto: Instagram.com/BerbagaiSumber-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Tiga korban awak pesawat PF-IFP type Cessna 172 yang jatuh di lapangan Sunburst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, telah diketahui identitasnya. 

"Ketiga korban diketahui bernama Pulu D, Suanda dan Farid Ahmad (engineer pesawat)," kata Humas Kantor SAR Jakarta, Ramli saat dikonfirmasi, pada Minggu, 19 Mei 2024.

Menurut keterangan resmi dari juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, ketiganya terdiri dari 1 penerbang, 1 engineer, dan 1 penumpang.

Berdasarkan keterangan polisi, dua orang korban tewas usai kejadian ditemukan di dalam pesawat. Sedangkan satu lagi tergeletak di jalan.

BACA JUGA:

"Ketiganya masih dalam proses evakuasi di lokasi kejadian," kata Adita Irawati, pada Minggu, 19 Mei 2024.

Laporan kecelakaan pesawat ini telah diterima oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terkait adanya pesawat Cessna 2006 dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Indonesia) yang jatuh di daerah BSD, Tangerang Selatan. Insiden terjadi sekitar pukul pukul 14.30 WIB, Minggu, 19 Mei 2024.

Mengenai detail peristiwa, lanjutnya, hal itu akan disampaikan bersama Tim KNKT dan Inspektor Penerbangan dari Ditjen Perhubungan Udara.

Sebelum pesawat jenis TecnamP20006T jatuh di samping Lapangan Sunburst, BSD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terdengar adanya laporan tanda bahaya atau Mayday oleh awak pesawat kepada menara pemantau, pada Minggu, 19 Mei 2024.

Sebelum kejadian, pesawat berbadan kecil itu berasal dari Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangsel. Namun, saat hendak kembali ke bandara asal, sudah terjatuh.

"Mau kembali ke Pondok cabe. Terus ada 'mayday maday', habis itu hilang kontak,"ujar Kapolres Tangsel, AKBP Ibnu.

Pada saat kejadian pun, memang keadaan cuaca tengah hujan deras. Namun, Kapolres enggan memastikan apakah faktor cuaca menjadi salah satu penyebab kecelakaan naas tersebut.

BACA JUGA:

"Memang pada saat kejadian tengah hujan. Tapi saya belum tahu dan bukan kewenangan saya untuk menduga seperti apa kronologinya karena masih dalam penelitian KNKT," papar Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: