Johny Pardede Dimakamkan di Komplek TD Pardede yang Dihadiri Ratusan Pelayat
TD Pardede ayah dari Johny Pardede yang sudah lebih dulu dimakamkan di Komplek TD Pardede di tahun 1991 Foto : Wikipedia --
JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Sesuai rencana Jenazah Johny Pardede di Makamkan di Komplek TD Pardede di Jalan Binjai Purwodadi Deli Serdang Jumat 17 Mei 2024.
Ratusan pelayat mengiringi peti Jenazah saat akan dimasukkan ke dalam kubur. Isak tangis Istri, anak dan cucu serta kerabat, sahabat dan orang yang sempat mengenal almarhum mengiringi prosesi pemakamannya.
Komplek TD Pardede merupakan Lokasi pemakaman keluarga besar dari Tumpal Dorianus Pardede atau TD Pardede yang merupakan ayah dari Johny Pardede dan mantan Gubernur Sumut Rudolf Pardede.
Disana juga berdiri monumen TD Pardede untuk mengenang jasa almarhum semasa hidup bagi keluarga besarnya.
Sosok ayah dari Johny Pardede dan Rudolf Pardede ini juga bukan orang sembarangan di Indonesia.
TD Pardede semasa hidupnya sukses menjalani karir sebagai Pengusaha handal.
BACA JUGA:
- Heboh! Vidio Skandal yang Diduga Mahasiswa UNJA, Pihak Kampus Langsung Turun Tangan
- Heboh Video Asusila 20 Detik Diduga Mahasiswa di Jambi, Sudah 2 Minggu Beredar Luas
Ia juga pemegang gelar Honoris Causa (Dr) kehormatan dari Universitas Takushoka Jepang pada tahun 1967.
Bahkan sebelumnya pada tahun 1965, Doktor TD Pardede mendapat gelar Ilmu ekonomi dari Universitas Sumatera Utara dan di tahun 1964 diberi gelar ahli tekstil dari Ikatan Pengusaha Tekstil Indonesia.
Mengutip dari Wikipedia Tumpal Dorianus Pardede adalah pengusaha Indonesia yang ikut mendirikan klub Pardetex, Harimau Tapanuli dan PSMS Medan.
TD Pardede pernah menjadi salah satu pengusaha terkaya dari Indonesia di era tahun 1980-an. Taksiran kekayaan TD Pardede masa itu adalah sekitar 550 miliar, yang dijika hitung sekarang lebih Rp4,5 Triliun dengan asumsi Kurs 1 per dollar sekitar Rp 16.000.
Pardedetex merupakan salah satu klub sepak bola yang disegani pada era itu. Pardede merekrut sejumlah bintang Timnas era 1970-an seperti Iswadi Idris Sucipto Suntoro, Abdul Kadir dan M. Basri.
Namu sayang lantaran kecewa dengan kondisi persepakbolaan Indonesia yang penuh suap dan , "main sabun" pada awal dekade 1980-an Pardedetex dibubarkan dan mundur dari kompetisi Galamatama.
Semasa Hidup TD Pardede yang lahir 16 Oktober 1916 dan meninggal 18 November 1991 memiliki 7 orang anak. Dua diantaranya menjadi tokoh nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: