Bocah 13 Tahun Depresi Berat karena HPnya Dijual untuk Makan Keluarga

Bocah 13 Tahun Depresi Berat karena HPnya Dijual untuk Makan Keluarga

Potret A (13) yang alami depresi berat ketika HP miliknya dijual oleh ibunya unruk makan sehari-hari.-Foto: Instagram.com/@beritasatu-

"Saya kepingin anak saya normal kembali, Arya sembuh, Arya bisa sekolah lagi, bisa main lagi kaya anak-anak yang lain," harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang SD dan SMP Dinas Pendidikan Kota Cirebon Ade Cahyaningsih, memaparkan, Arya merupakan seorang siswa yang rajin dan baik saat mengikuti kegiatan belajar mengajar si sekolahnya.

"Menurut cerita dari RT dan RW, anak ini mengumpulkan uang untuk membeli HP ini dari hasil menabungnya sendiri, anaknya baik, kecerdasannya juga bagus mulai dari kelas 1 hingga kelas 6," ujarnya.

Ade mengatakan, penyebab depresi yang dialami oleh Arya, diduga karena ia tidak bisa meluapkan kesedihannya, sehingga Arya mengalami depresi berat.

"Jadi memang permasalahan ini bermula dari penjualan HP oleh ibunya. Kami juga tidak bisa menyalahkan, karena mungkin kesedihan anak ini tidak bisa keluar, karena anak ini pendiam," katanya.

BACA JUGA:

Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi bersama pegawai Kementerian Sekretariat Negara, Puput Hariadi, mengunjungi A. Turut hadir Kepala Polres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Rano Hadiyanto serta sejumlah kepala dinas terkait di Cirebon.

Kami minta disdik (dinas pendidikan) membebaskan biaya terkait kurikulum dan nonkurikulum. Agus mengatakan, pemerintah akan mendampingi A secara psikologis dan sosial. 

Pemkot Cirebon juga memastikan keluarga A terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial untuk membantu perekonomian yang bersangkutan. Pengobatan A juga akan ditanggung pemerintah.

”Kami juga memberikan atensi dalam bentuk beasiswa kepada A dan adik-adiknya untuk sekolah sampai jenjang SMP. Kami minta disdik (dinas pendidikan) membebaskan biaya terkait kurikulum dan nonkurikulum. Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: