Tolak Rasisme dan Diskriminasi, KOI Tegaskan Agar Olahraga Indonesia Harus Naik Level
Tolak Rasisme dan Diskriminasi, KOI Tegaskan Agar Olahraga Indonesia Harus Naik Level-Radarpena-
Lebih lanjut Okto mengetengahkan, seharusnya perjuangan Timnas U-23 yang luar biasa sejauh ini, bisa dijadikan momentum dan peluang untuk Indonesia bisa menjadi tuan rumah berbagai single event maupun multi event internasional.
Di siai lain, cabang olahrag juga harus fokus dalam melakukan pembinaan usia muda. Khususnya kesempatan atlet-atlet muda mengikuti kejuaraan-kejuaraan level dunia.
"Untuk itu dibutuhkan kedewasaan untuk semua pihak supaya Indonesia bisa jadi negara yang ramah buat olahraga internasional. Terlebih Indonesia punya mimpi untuk menggelar Olimpiade maupun Youth Olympic," imbuhnya.
Sementara itu, Okto juga meminta doa terbaik untuk Tim Indonesia yang masih berjuang lolos ke Paris 2024. Saat ini masih ada cabor rowing, panjat tebing, judo, atletik dan renang yang masih melakoni babak kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Sejauh ini, sudah 20 atlet dari 9 cabang olahraga berhasil meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024. Mereka adalah dua atlet dari panahan, Fathur Gustafian dari menembak, Rifda Irfanaluthfi di senam, Rio Waida dari cabor surfing, Rahmad Adi Mulyono dan Desak Made Rita Kusuma Dewi dari sports climbing, dua atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan (61kg) dan Rizky Juniansyah (73kg) Memo dari rowing, Bernard van Aert dari disiplin track balap sepeda.
Terbaru, BWF (Badminton World Federation) telah mengeluarkan pernyataan terkait atlet yang lolos kualifikasi pada Jumat (10/05). Indonesia diwakili 9 atlet, yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuk Ginting di tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di ganda putri, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di ganda campuran. (Dimas Rafi).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: