Ketahui Apa Itu Low Vision: Mulai dari Penyebab, Gejalan dan Cara Pengobatannya

Ketahui Apa Itu Low Vision: Mulai dari Penyebab, Gejalan dan Cara Pengobatannya

Ketahui Apa Itu Low Vision: Mulai dari Penyebab, Gejalan dan Cara Pengobatannya-Foto: Unsplash.com/MarcSchulte-

Kondisi ini bukan turunan, meski penyakit retinitis pigmentosa dengan derajat keparahan dapat memicu low vision, di antaranya seperti:

  • Trakoma: Infeksi bakteri yang dapat mengiritasi dan merusak mata Anda. Ini adalah penyebab utama kehilangan penglihatan dan kebutaan di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang.
  • Atrofi optik: Saraf optik Anda secara bertahap memburuk (membusuk). Berbagai kondisi dapat menyebabkan ini, termasuk cedera, infeksi, dan masalah aliran darah.
  • Cedera mata: Cedera traumatis pada mata Anda dapat menyebabkan kerusakan yang berlangsung lama, terutama jika tidak dikenali atau diobati segera. Perhatikan jika Anda mengalami masalah penglihatan setelah mengalami cedera.
  • Cedera otak: Cedera kepala traumatis dapat menyebabkan kerusakan otak yang memengaruhi penglihatan Anda. 
  • Kekurangan vitamin A: Vitamin A sangat penting untuk penglihatan Anda. Jika Anda tidak mendapat cukup vitamin A dari asupan makanan, maka dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti low vision. 

Gejala Low Vision

Kesulitan penglihatan dapat memengaruhi setiap individu dengan cara yang berbeda. Berikut adalah beberapa gejala dari gangguan low vision.

Kehilangan Fungsi Penglihatan Tertentu

  • Penglihatan sentral: Kemampuan melihat dengan jelas di depan mata, seperti saat membaca atau mengenali wajah.
  • Penglihatan perifer: Kemampuan melihat dari sisi mata, penting untuk kesadaran situasional dan menghindari rintangan.
  • Persepsi kedalaman: Kemampuan untuk menilai jarak antara objek, penting untuk koordinasi tangan-mata dan navigasi.
  • Sensitivitas kontras: Kemampuan untuk membedakan objek dengan latar belakang yang serupa, penting untuk melihat dalam kondisi cahaya redup.
  • Penglihatan malam: Kemampuan untuk melihat dengan jelas dalam kondisi minim cahaya.Ketahanan terhadap silau: Kemampuan untuk melihat dengan nyaman dalam kondisi cahaya terang.

BACA JUGA:

Penanganan 

Secara teori, penderita yang dialami oleh gangguan penglihatan rendah ini tidak bisa sembuh baik melalui terapi, koreksi dengan kacamata, operasi, atau pengobatan standar. Akan tetapi, sisa penglihatan yang masih ada dapat dimaksimalkan agar berfungsi normal dengan alat bantu berikut:

  • Alat bantu optik seperti kacamata untuk melihat jauh, kacamata khusus membaca, kaca pembesar, teleskop monokular;
  • Alat bantu non-optik memanfaatkan pencahayaan dari lampu, tongkat berjalan; dan
  • Alat bantu elektronik lewat fitur perbesar pada kamera ponsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: