Astrazeneca: 'Vaksin Terbaru Berlebih!' Vaksin serta Izin Edar-nya Ditarik Kembali di Seluruh Dunia

Astrazeneca: 'Vaksin Terbaru Berlebih!' Vaksin serta Izin Edar-nya Ditarik Kembali di Seluruh Dunia

Vaksin dan izin edar Astrazeneca ditarik di seluruh dunia--

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) akhirnya buka suara terkait hebohnya efek samping yang muncul pasca vaksinasi Covid 19 Astrazeneca.

Pihaknya dengan tegas mengatakan bahwa vaksin tersebut sudah tidak digunakan di Indonesia.

Vaksin Covid 19 Astrazeneca sudah tidak lagi digunakan dalam program vaksinasi ataupun imunisasi di Indonesia.

Dan BPOM juga menunjukkan bahwa saat ini vaksin Astrazeneca sudah tidak beredar di Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh BPOM melalui sebuah keterangan tertulis pada Selasa 7 Mei 2024.

 

Terkait dengan adanya kejadian Trombosis With Thrombocytopenia Syndrome (TTS) atau pembekuan darah pasca dilakukan vaksinasi, BPOM menyebutkan bahwa tidak ditemukan kasus serupa di Indonesia.

Apa itu trombosis dengan sindrom trombositopenia?

Trombosis dengan sindrom trombositopenia (TTS) adalah sindrom yang sangat langka. Ini terjadi ketika seseorang mengalami pembekuan darah ( trombosis ) dan jumlah trombosit yang rendah ( trombositopenia ). Penyakit ini juga disebut sebagai 'trombositopenia trombotik imun yang diinduksi vaksin' (VITT).

Trombosis adalah pembentukan bekuan darah , yang dapat mengurangi aliran darah normal di pembuluh darah yang terkena.

Trombositopenia adalah suatu kondisi dimana tidak terdapat cukup trombosit dalam darah. Trombosit biasanya membantu darah membeku (menggumpal), sehingga menghentikan pendarahan berlebihan (misalnya, jika Anda melukai diri sendiri).

Hingga April 2024, tidak terdapat suatu laporan kejadian terkait keamanan termasuk kejadian TTS di Indonesia yang berhubungan dengan vaksin Covid 19 Astrazeneca.

BPOM juga menambahkan bahwa pembekuan darah yang sangat jarang itu terjadi pada periode keempat hingga 42 hari setelah pemberian dosis vaksin Covid 19 Astrazeneca.

Apabila terjadi di luar periode tersebut maka kejadian TTS tidak bisa dikaitkan dengan penggunaan vaksin Covid 19 Astrazeneca.

BACA JUGA:Mengulik Manfaat dan Risiko dari Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Ada Efek Pembekuan Darah?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: