Harga Eceran Tertinggi Beras Naik Jadi Rp12.500, Bappanas: Wajar

Harga Eceran Tertinggi Beras Naik Jadi Rp12.500, Bappanas: Wajar

Bapanas menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras dari yang sebelumnya berada pada harga Rp 10.900 menjadi Rp 12.500.-ilustrasi/Bianca Chairunisa-DISWAY Grup

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras dari yang sebelumnya berada pada harga Rp 10.900 menjadi Rp 12.500. Kebijakan ini resmi berlaku sejak awal bulan Mei 2024 ini.

Menurut kepala Bapanas Arief Prasetyo, keputusan untuk menaikan HET beras ini dilakukan untuk untuk menerapkan penyesuaian biaya produksi beras. Diharapkan dengan adanya kenaikan HET beras, petani bisa mendapatkan untung yang lebih banyak.

"Karena adanya penyesuaian argo input. Jika GKP 6000 sangat wajar jika beras medium naik jadi Rp12.500," Ujar Arief di Jakarta pada Senin (06/05).

BACA JUGA:7 Ikan Memiliki Kandungan Albumin Tinggi, Baik Dikonsumsi saat Diet Sehat

Keputusan untuk menaikkan HET beras ini sempat menimbulkan keresahan di masyarakat. Menurut Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, kenaikan HET beras ini bisa menggerus daya beli masyarakat.

Selain itu, Tulus menilai bahwa keputusan menaikan HET beras merupakan keputusan yang kurang tepat karena dinilai dapat menaikkan laju inflasi.

"Jadi siapa yang diuntungkan dengan kenaikan HET? Disatu sisi merugikan konsumen, di sisi lain tidak menguntungkan petani," Ujar Tulus di Jakarta pada Senin (06/05).

Kendati sempat membuat resah masyarakat, sebagian pedagang mengaku bahwa kenaikan HET beras ini masih bisa mereka hadapi.

Hal tersebut juga dikemukakan oleh Narso, salah satu pedagang beras di pasar Palmerah, Jakarta Selatan. Saat ditemui disway di tokonya pada Selasa (07/05), Narso mengaku bahwa sampai saat ini masih belum ada hambatan yang ia hadapi dari kenaikan HET beras ini,

"Sampai sekarang masih aman. Kalopun nanti ada hambatan kita siap ngadepinnya," Ujar Narso.

BACA JUGA:Nilai Mata Uang Melemah, 7 Cara Ini Bisa Perkuat Rupiah dari Hantaman Dolar AS

Hal serupa juga diungkapkan oleh pedagang beras lain bernama Didin. Menurut Didin, sampai sekarang masih belum ada masalah di penjualan sejak kebijakan baru HET beras.

"Aman-aman aja dari kemaren, malah harga beras sekarang turun," Ujar Didin. (Bianca Chairunisa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: