Google Doodle Rayakan Hari Bumi 2024, Ini Sejarah dan Tujuan Peringatannya

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pada tanggal 22 April 2024, Google Doodle kembali menyemarakkan perayaan Hari Bumi dengan ilustrasi menarik yang menghiasi halaman pencariannya. 

Lebih dari sekadar gambar yang indah, Google Doodle ini menyimpan pesan mendalam tentang pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati bumi.

Mari kita telusuri lebih dalam makna di balik Doodle Hari Bumi 2024 ini, dengan menyelami sejarah dan tujuan peringatan Hari Bumi yang telah digaungkan selama lebih dari 5 dekade.

Sebab, Doodle Hari Bumi 2024 menjadi pengingat bahwa Bumi adalah rumah kita bersama. Sudah saatnya kita berinvestasi dalam planet ini dengan melakukan tindakan nyata untuk menjaganya. 

Mari kita jadikan Hari Bumi 2024 sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam melindungi lingkungan dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

BACA JUGA:

• Astra International Buka Lowonga Kerja Besar-besaran untuk 8 Posisi, Pendaftaran Ditutup hingga 1 Maret 2025
• 30 Pengusaha Terkaya dari Indonesia 2024 Versi Majalah Forbes, Hartanya Ada Tembus Rp800 Triliun

Sejarah Singkat Hari Bumi

Hari Bumi pertama kali dicetuskan oleh Gaylord Nelson, seorang senator Amerika Serikat, pada tahun 1970. 

Dikutip Radarpena dari National Geographic, Terinspirasi oleh tragedi tumpahan minyak Santa Barbara tahun 1969, Nelson menggerakkan aksi demonstrasi massa yang melibatkan 20 juta orang di seluruh Amerika Serikat.

Gerakan ini kemudian berkembang menjadi gerakan global, mendorong lahirnya berbagai kebijakan dan regulasi terkait pelestarian lingkungan. 

Sejak tahun 1992, Hari Bumi diperingati di lebih dari 192 negara di seluruh dunia.

Tema Hari Bumi 2024

Tahun 2024, Hari Bumi mengangkat tema "Planet vs Plastic". Tema ini menggarisbawahi pentingnya komitmen global dalam melakukan tindakan nyata untuk memerangi perubahan iklim dan membangun masa depan yang berkelanjutan.

Investasi yang dimaksud bukan hanya dalam bentuk dana, tetapi juga dalam bentuk kebijakan, edukasi, dan partisipasi aktif masyarakat. 

Sumber: