Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar Minta Maaf Usai Viral Pungli Parkir dan Penitipan Barang

Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar Minta Maaf Usai Viral Pungli Parkir dan Penitipan Barang

Masjid Al Jabbar viral karena tarif parkir dan penitipan barang, Dewan Eksekutif meminta maaf atas kejadian tersebut-Foto: Masjid Al Jabbar/Facebook -

BANDUNG,RADARPENA.CO.ID-Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar meminta maaf atas ketidaknyamanan pengunjung terhadap pungli dari oknum juru parkir dan penitipan barang di Masjid itu. 

Kasus pungli di Masjid Al Jabbar viral setelah salah satu netizen mengeluhkan pemaksaan tarif parkir saat ia berkunjung di aplikasi X. 

Netizen tersebut membagikan gambar Masjid Al Jabbar, dan menulis sebagai masjid yang takkan pernah direkomendasikan untuk dikunjungi karena pungli.

BACA JUGA:Ivar Jenner Sindir Drama Pemain Timnas Qatar Usai Kena Kartu Merah di Piala Asia U23 2024

Terkait itu, Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan bahwa, Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar minta maaf, Minggu 14 April 2024. 

Sekda Herman menyebut, setelah kasus pungli di Masjid Al Jabbar beredar, pihaknya secara khusus melakukan pertemuan dengan Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar. Lalu secara bersama melakukan penertiban.

"Dewan Eksekutif selaku pihak yang memelihara masjid raya provinsi ingin masalah ini segera tuntas. Jika ditemukan ada pungli yang dilakukan oknum petugas, maka Dewan Eksekutif akan segera menertibkan,” kata Herman Suryatman.

"(Pungli) akan kami tertibkan. Kenyamanan dan keamanan jemaah sejak dulu telah menjadi prioritas utama Dewan Eksekutif,” kata Herman lagi.

BACA JUGA:Pendeta Gilbert Minta Maaf dan Temui JK, Klarifikasi Ceramahnya soal Zakat dan Shalat

Atas kejadian yang membuat tidak nyaman salah satu jemaah, Dewan Eksekutif sangat menyesalkan. 

"Atas nama Dewan Eksekutif Masjid Raya Al Jabbar kami menyampaikan permohonan maaf," kata Herman lagi.

Herman memastikan bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, serta tanpa izin dan di luar sepengetahuan pengelola. 

Namun Dewan Eksekutif memastikan akan ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan di lapangan agar kejadian serupa tidak terulang.

"Langsung saja laporkan kepada kami atau pihak berwajib apabila ada kejadian serupa (pungli),” ujar Herman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: