Hilang Sejak Malam Takbiran, Bocah 10 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai Ciujung

Hilang Sejak Malam Takbiran, Bocah 10 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai Ciujung

Bocah 10 tahun ditemukan tewas di Sungai Ciujung-Foto: Ilustrasi/Mayat Anak-anak/Freepik-

SERANG ,RADARPENA.CO.ID- Seorang anak berusia 10 tahun ditemukan tewas membusuk di aliran Sungai Ciujung, Pontang, Kabupaten SERANG, Minggu 14 April 2024. 

Bocah bernama Baitul Uza asal Kampung Sombeng, Desa Kaserangan, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang itu sebelumnya dilaporkan hilang sejak malam takbiran Idul Fitri.

Kapolsek Pontang AKP Junaedi mengatakan, jasad korban ditemukan oleh warga setempat yang mencium bau busuk.

BACA JUGA:Uang Ratusan Juta Milik Pemudik yang Tertinggal di Toilet Rest Area Tol Lampung Ditemukan Polisi

Setelah ditelusuri, bau bangkai tersebut berasal dari jasad korban yang mengambang di pinggir sungai.

"Setelah dilakukan cek TKP (tempat kejadian perkara), ada warga yang mengaku jika mayat tersebut adalah anaknya yang tidak pulang sejak malam takbir,” ungkapnya.

Kapolsek mengungkapkan, dari keterangan yang diperoleh, pada malam lebaran itu korban ikut warga takbiran keliling kampung.

Semenjak itulah korban yang memiliki keterbelakangan mental tidak pulang ke rumah dan juga tidak diketahui keberadaannya.

“Dari keterangan warga, terakhir kali bocah warga Kampung Kaserangan ini terlihat ikut takbir keliling bersama teman-temannya,” ujarnya.

BACA JUGA:714 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek hingga H+2 Hari Raya Idulfitri 1445 H

Dari hasil olah TKP, jasad korban ditemukan dalam keadaan mengenakan celana panjang merah dan tidak memakai baju.

"Saat ditemukan, korban hanya mengenakan celana panjang sedangkan baju setelannya yaitu baju muslim warna merah ditemukan kira-kira berjarak 5 meteran dengan posisi ditaruh di pepohonan,” ungkapnya.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban. Jasad korban telah dievakusi petugas ke RS Bhayangkara Polda Banten untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

"Kami masih menunggu pemeriksaan dari rumah sakit (untuk mengetahui penyebab kematian korban),” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar banten