Pertama Kalinya! Israel Gunakan Pertahanan C-Dome di Kapal, Antisipasi Serangan Iran

Pertama Kalinya! Israel Gunakan Pertahanan C-Dome di Kapal, Antisipasi Serangan Iran

Israel untuk pertama kalinya bakal gunakan C-Dome untuk pertahanan dari serangan udara--AFP

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Untuk pertama kalinya, Israel bakal menggunakan pertahanan C-Dome yang dipasang di kapal. Pertahanan C-Dome digunkana untuk menghancurkan target yang dicurigai yang memasuki teritori negara melalui udara.

C-Dome adalah teknologi versi angkatan laut dari sistem pertahanan udara yang dikenal dengan nama Iron Dome. Digunakan untuk melindungi wilayah dari serangan-serangan udara yang berasal dari roket dan rudal.

BACA JUGA:179 Personel PBB Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

BACA JUGA:Heboh! Wanda Hamidah Protes ke MUI Gegara Masjid Istiqlal Beri Takjil dari Brand Pro Israel

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan bahwa peringatan di daerah Eilat, yang menjadi sasaran pada bulan Februari dengan mencegat tembakan rudal balistik dari pemberontak Houthi Yaman, sekutu militan Palestina Hamas.

"Menyusul sirene yang berbunyi di wilayah Eilat mengenai penyusupan pesawat musuh, pasukan Angkatan Laut IDF mengidentifikasi target udara mencurigakan yang melintasi wilayah Israel," kata IDF dalam pernyataan yang dirilis Selasa pagi.

"Targetnya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan angkatan laut ‘C-Dome’," katanya.

Juru bicara melaporkan bahwa dari kejadian tersebut nihil korban jiwa. Selain itu, juru bicara tersebut tidak menerangkan secara detail target yang disebut 'mencurigakan' adalah sebuah pesawat tak berawak.

Kepada AFP, dijlaskan bahwa ini adalah pengoperasian pertama C-Dome. Yang dipasang pada korvet kelas 6 Sa'ar, kapal perang buatan Jerman. C-Dome menggunakan pencegah yang sama dengan Iron Dome, seperti yang diungkapkan oleh operator milik negara Rafael Advanced Defense Systems.

Diketahui, Iron Dome yang berbasis di darat telah digunakan berkali-kali sebagai pencegah serangan roket yang ditembakan dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Sistem pertahanan ini sudah menelan anggaran hingga USD 50 ribu setiap kali peluncuran.

Sistem pertahanan ini juga dikabarkan akan dipersiapkan dalam skenario pertahanan Iran guna menyerang balik atau aksi balas dendam atas tewasnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Iran, yang dimana salah satu korban merupakan Komandan Senior.

Kepala Staf Umum Israel, Herzi Halevi, mengatakan Israel tahu bagaimana menghadapi Iran secara ofensif dan defensif.

"Kami tahu bagaimana bertindak tegas terhadap Iran, baik di wilayah dekat maupun jauh. Kami bekerja sama dengan AS dan mitra strategis di kawasan," katanya dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: