WNA Asal Rusia Ditangkap Usai Bobol ATM di Palembang, Kerja Sama dengan Hacker Meksiko

WNA Asal Rusia Ditangkap Usai Bobol ATM di Palembang, Kerja Sama dengan Hacker Meksiko

WNA Rusia bobol atm di Palembang dibekuk polisi.-Foto: Instagram.com/@palembang.eksis-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Warga negara Rusia bernama Vladimir Kasarski diduga membobol anjungan tunai mandiri (ATM) di Palembang, Sumatera Selatan. Vladimir Kasarski ditangkap ketika sedang bersembunyi di salah satu apartemen yang ada di Jakarta pada Minggu, 7 April 2024.

Vladimir mengaku, ini merupakan aksinya ketiga, pertama dirinya beraksi di Jawa Timur dan mendapatkan uang 200 juta.

"Saat itu saya bersama dua rekan saya dan berhasil mendapatkan uang 200 juta, lalu ditangkap Polda Metro jaya," katanya. 

Lanjutnya, dirinya divonis hakim 11 bulan dan dideportasi. Lalu kembali ke Indonesia menuju jawab Barat, di Kota bandung dirinya mendapatkan uang Rp 90 juta namun saat itu ia tidak tertangkap.

BACA JUGA:

"Ketika ditangkap modus saya skiming waktu itu, mengganjal ATM, namun kali ini saya mengunakan hacker," bebernya. 

Sambung Vladimir, saat beraksi dirinya Mengoperasi sistem melalui aplikasi " Any Desk " jadi dengan mengunakan laptop dan kabel, dirinya menjembol ATM, sambil VC dengan hacker di Mesiko. 

Informasi yang dihimpun, aksi bobol ATM Bank SumselBabel yang dilakukan tersangka, terjadi di Jalan Bambang Utoyo, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, pada Kamis, 28 Maret 2024, sekitar pukul 02.00 WIB.

Berawal ketika Vladimir Kasarski mendatangi lokasi kejadian untuk mempersiapkan peralatan berupa laptop dan Handphone, yang akan digunakan untuk membobol mesin ATM. 

Setelah semuanya disiapkan Vladimir Kasarski, lalu hacker asal Meksiko yang belum diketahui identitasnya, mengoperasionalkan laptop dari jarak jauh dan memulai aksi bobol ATM. 

Selanjutnya, tersangka Vladimir Kasarski keluar dari mesin ATM dan memasang tulisan 'rusak', dengan tujuan mengelabui masyarakat. Dia pun menunggu di dalam mobil hingga proses bobol ATM selesai.

Namun, aksi yang dilakukan tersangka Vladimir Kasarski diketahui petugas keamanan di seputaran lokasi kejadian. Sehingga tersangka pun langsung melarikan diri.

"Agar tidak menimbulkan kecurigaan, tersangka memasang tulisan bahwa ATM tersebut rusak sehingga masyarakat tidak menuju ke sana untuk bertransaksi," ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, pada Senin, 8 April 2024.

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: