Marak Oli Palsu Jelang Mudik Lebaran, Waspada dan Kenali Ciri-cirinya
Oli Mesin Kendaraan/ilustrasi-ilustrasi-berbagai sumber
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Dalam industri otomotif, khususnya dalam perawatan kendaraan bermotor, pemilihan oli mesin yang berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan mesin dan meningkatkan performa kendaraan.
Namun, sayangnya, dengan meningkatnya permintaan akan oli kendaraan, juga muncul maraknya produk oli palsu di pasaran.
Ini merupakan masalah yang serius karena penggunaan oli palsu dapat merusak mesin kendaraan dan mengancam keselamatan pengguna jalan.
- BACA JUGA:Pemprov Jakarta Tambah Kuota Mudik Gratis 2024, Buruan Daftar Sebelum Kehabisan
- BACA JUGA:Viral! 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Malang, Hits dan Keren Banget
Berikut ciri-ciri oli kendaraan palsu:
1. Kemasan yang Tidak Resmi atau Tidak Standar
Salah satu ciri utama oli kendaraan palsu adalah kemasan yang tidak resmi atau tidak standar. Oli palsu seringkali dikemas dengan label yang tampak asal-asalan, mencurigakan, atau tidak jelas informasinya.
Perhatikan juga apakah ada kesalahan pengejaan, logo yang kabur, atau gambar yang buruk kualitasnya.
2. Harga yang Terlalu Murah
Harga adalah indikator penting untuk membedakan oli asli dan palsu. Oli kendaraan berkualitas memiliki harga yang relatif stabil dan tidak terlalu murah.
Jika Anda menemukan oli dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar, kemungkinan besar itu adalah oli palsu. Hati-hati dengan penawaran diskon besar-besaran atau harga yang terlalu menggiurkan.
3. Tidak Ada Label Sertifikasi atau Kode Produk
Oli kendaraan yang asli biasanya dilengkapi dengan label sertifikasi dari lembaga otoritatif, seperti API (American Petroleum Institute) atau SAE (Society of Automotive Engineers).
Oli palsu seringkali tidak memiliki label sertifikasi ini atau memiliki label yang palsu. Selain itu, oli asli juga biasanya memiliki kode produk atau nomor seri yang dapat ditelusuri ke pabrik pembuatnya.
4. Tidak Ada Informasi atau Spesifikasi yang Jelas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: