Apa Itu I'tikaf? Inilah Waktu yang Tepat dan Keutamaan di Malam 10 Hari Terakhir Ramadan

Apa Itu I'tikaf? Inilah Waktu yang Tepat dan Keutamaan di Malam 10 Hari Terakhir Ramadan

Ilustrasi beri'tikaf.-Foto: Unsplash.com/ImadAlassiry-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Bagi umat muslim I'tikaf di malam 10 hari terakhir saat Ramadan merupakan salah satu amalan yang keutamaannya sangat besar.

Melaksanakan I'tikaf di malam 10 hari bulan Ramadan merupakan bagian dari cara memperoleh keagungan lailatul qadar, dan hal ini merupakan sunnah dari Rasul yang dilakukan semenjak tinggal di Madinah yang kemudian diikuti oleh istri-istrinya.

Hadits nabi:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. 

Artinya: Bahwa Nabi saw melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga wafat (sejak datang di Madinah hingga wafat), kemudian istri-istrinya melakukan i’tikaf sepeninggalnya. (HR Muslim)

Itikaf adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dan sebuah ketaatan yang sangat mulia. Di kalangan para ulama terdapat perbedaan tentang waktu pelaksanaan Itikaf, dilaksanakan selama sehari semalam (24 jam) atau boleh dilaksanakan dalam beberapa waktu (saat).

BACA JUGA:

Al-Hanafiyah berpendapat bahwa itikaf dapat dilaksanakan pada waktu yang sebentar tapi tidak ditentukan batasan lamanya. Sedang menurut al-Malikiyah itikaf dilaksanakan dalam waktu minimal satu malam satu hari. 

Dalam I’tikaf ini, kita akan duduk “berduaan” dengan Allah SWT dan senantiasa berdzikir dengan mengiba permohonan ampun serta rahmatNya. Jadi, I’tikaf itu tidak hanya sekadar berdiam diri saja, melainkan juga sambil melafalkan lantunan dzikir atau pun asmaul husna.

Keutamaan melaksanakan kegiatan ibadah i’tikaf ini sangatlah besar, apalagi jika dilakukan ketika malam Lailatul Qadar. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa kegiatan i’tikaf di sepuluh malam terakhir pada bulan bulan Ramadhan itu bagaikan beri’tikaf dengan Beliau.

Hadis tersebut berbunyi:

“Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaf lah pada sepuluh malam terakhir.” (HR Ibnu Hibban)

 

Keutamaan Melakukan I'tikaf

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: