Mimpi Basah Tidak Membatalkan Puasa, Ini Kata Ustad Khalid Basalamah
Ustadz Khalid Basalamah-ilustrasi-Berbagai Sumber
JAKARTA,RADARPENA.CO.ID -Peralihan usia dari anak-anak fase baligh biasanya ditandai dengan mimpi basah.
Mimpi basah bisa dialami oleh laki-laki dewasa, dikarenakan produksi hormonnya yang berlebih.
Dalam dunia medis , mimpi basah disebut dengan nocturnal emissions, yakni seseorang bermimpi melakukan hubungan intim dengan lawan jenis.
Mimpi tersebut biasanya lebih sering dialami oleh para laki-laki , mulai dari usia remaja sampai usia lanjut. Hanya saja bebeberapa kasus mimpi basah juga terjadi pada anak perempuan.
BACA JUGA:Terungkap Motif Pengasuh Aniaya Anak Selebgram Aghnia Punjabi
Kejadian mimpi basah kerap diselubungi mitos-mitos, seperti dengan mimpi basah dapat memperlemah tubuh atau memperpendek usia.
Padahal faktanya tidak seperti itu, dan hal tersebut tidak benar. Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa ini merupakan hal yang wajar pada pria, baik yang belum hingga telah aktif secara seksual.
Mimpi basah sesuatu yang normal, dan tidak berbahaya, karena merupakan mekanisme alami tubuh untuk melepaskan energi seksualnya.
BACA JUGA:Bayern Munchen Takluk atas Borussia Dortmund, Thomas Tuchel: Selamat untuk Leverkusen
Laki-laki dewasa mengalami mimpi basah karena kantong sperma (Vesikula seminalis) telah penuh dan akhirnya keluar saat sedang tidur karena sudah tidak bisa menampung lagi.
Mimpi bisa bisa dialami kapan saja, termasuk saat bulan Ramadan, alias saat seseorang sedang berpuasa.
Bisa terjadi orang berpuasa mengalami mimpi basah, dan meragukan apakah puasanya otomatis batal atau tidak.
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan bahwa siapapun orang yang bermimpi basah dengan tidak sengaja saat menjalani ibadah puasa, maka puasanya tidaklah batal.
Tegas puasa tetap bisa diteruskan, sampai waktu berbuka tiba atau saat masuk waktu magrib. ''Hal tersebut tidak ada hubungannya sama sekali, ''ujarnya dikutip dari Disway 31 Maret 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: