Pemerintah Akan Bahas Diskon Tarif Tol Mudik Lebaran 2024

Pemerintah Akan Bahas Diskon Tarif Tol Mudik Lebaran 2024

Jasa Marga Rilis Tarif Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024-Foto: Instagram.com-Berbagai sumber

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan sejumlah tol fungsional akan digratiskan mulai tahun ini untuk pemudik selama momentum libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

"Mengenai tol gratis untuk yang tol fungsional. Untuk yang komersial kemungkinan akan ada diskon seperti tahun lalu hanya kita belum berkoordinasi dengan pihak operator," ucap Muhadjir dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Senin, 25 Maret 2024.

Terkait adanya diskon tarif tol, Muhadjir juga menyebut pemerintah masih akan melakukan koordinaai dengan pihak jasa pengelola badan tol.

Menurutnya, informasi soal diskon jalan tol selama Lebaran tahun ini akan diinformasikan lebih lanjut.

"Nanti kita akan berkoordinasi dengan badan pengelola jalan tol, Jasa Marga dan operator, tunggu. Mungkin dalam waktu dekat akan kita umumkan," ucap Muhadjir.

BACA JUGA:

Lebih lanjut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa pihaknya bersama Jasa Marga memiliki sistem untuk menghitung jumlah pengendara yang melalui jalur tol pada saat tertentu.

Secara terpisah, PT Jasa Marga (Persero) saat ini belum bisa memastikan berkaitan dengan adanya diskon tarif tol pada masa mudik Lebaran Idul Fitri 2024. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, saat ini masih membahas terkait rencana tersebut. 

Dia menjelaskan, pembahasan masih dilakukan bersama dengan pihak terkait.

Khususnya dengan Asosiasi Jalan Tol Indonesia serta juga badan usaha jalan tol lainnya untuk dapat mengevaluasi rencana tersebut.

Lisye menegaskan, pada dasarnya potongan tarif tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memecah kepadatan trafik kendaraan. "Ini untuk mendistribusikan lalu lintas supaya tidak menumpuk di waktu puncak. Supaya apa yang kami prediksikan tidak melebihi prediksi" ujar Lisye. 

Tory Damantoro selaku Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), juga menyampaikan apabila tidak dibagi sebaran perjalanan mudik dan balik masyarakat dikhawatirkan tidak tertampung oleh kapasitas jalan yang ada.

BACA JUGA:

Hal ini, kata dia, dikarenakan kapasitas sarana dan prasaran jalan yang ada tidak sebanding dengan jumlah demand (pengguna) saat puncak arus terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: