Polri Berikan Tips Mudik Aman dan Nyaman Lebaran 2024

Polri Berikan Tips Mudik Aman dan Nyaman Lebaran 2024

Ilustrasi puncak arus mudik-Foto: Instagram.com/@abouttng-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada 5 April. Sementara itu, untuk puncak arus balik diprediksi pada tanggal 15 April.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengimbau masyarakat untuk pergi sebelum waktu puncak arus mudik demi menghindari kemacetan.

"Bagi masyarakat agar memilih waktu atau tidak melakukan mudik pada waktu puncak mudik dan balik atau masyarakat dapat memilih waktu berangkat maupun kembali yang tepat untuk menghindari kemacetan," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin, 25 Maret 2024.

BACA JUGA:Pengaturan Ruang Udara Kepri-Natuna Resmi Diatur Indonesia Sepenuhnya

Mantan kabid humas Polda Metro Jaya itu mengimbau bagi memberikan tips mudik lebaran 2024 yang aman dan nyaman.

"Kami mengimbau kepada masyarakat bagi pengemudi kendaraan Roda 4 (empat) siapkan diri maupun kendaraan serta saldo E-toll yang cukup," ungkapnya.

Kemudian, patuhi lah seluruh peraturan lalu lintas, termasuk rambu-rambu dan arahan dari petugas di lapangan. Mematuhi rambu lalu lintas saat mudik penting karena ini merupakan bagian integral dari keselamatan diri sendiri, pengguna jalan lainnya, dan kelancaran lalu lintas secara umum.

"Bila lelah atau megantuk istirahat pada tempat yang sudah disediakan (tidak di bahu jalan khususnya dijalan Toll)," imbuhnya.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Tempat Wisata Hits di Bogor

Jenderal bintang satu itu menegaskan bila rest area sudah penuh agar tidak memaksakan untuk masuk, gunakan rest area berikutnya (bila memang perlu keluar menuju jalan arteri).

"Selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sebelum melaksanakan perjalanan agar terus diberikan kesehatan dan keselamatan," tukasnya.

Selain itu, Polri juga mengimbau agar pemudik tidak menggunakan kendaraan roda 2 dikarenakan dapat meningkatkan resiko kecelakaan.

"Berdasarkan hasil anev pelaksanaan Ops sebelumnya bahwa kendaraan roda 2 yang menyumbang korban kecelakaan lalu lintas tertinggi termasuk korban meninggal dunia," jelasnya.

"Untuk itu kami mengimbau bila ingin melaksanakan mudik tidak menggunakan kendaraan roda 2," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: