Polisi di Lampung Tengah Tewas Dibunuh ABG, Begini Motif dan Kronologinya

Polisi di Lampung Tengah Tewas Dibunuh ABG, Begini Motif dan Kronologinya

Polisi dalami kasus pembunuhan anggota kepolisian di Lampung Tengah.-Foto: Instagram.com/@lampunggehnews-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seorang anggota kepolisian Lampung Tengah berinisial SAH (28) meninggal di sebuah penginapan di wilayah Seputih Banyak, Lampung Tengah. Jasad polisi itu diduga korban pembunuhan.

Jasadnya ditemukan di bawah tempat tidur tempatnya menginap. Terkait dengan dugaan pembunuhan anggota polisi yang ditemukan sudah meninggal di losmen Lampung Tengah itu, petugas telah mengamankan seorang anak di bawah umur.

Diperkirakan anak di bawah umur ini mempunyai kaitan dengan meninggalnya seorang anggota polisi di losmen wilayah Seputih Bnayak Lampung Tengah ini.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan bahwa motif pelaku E yang masih anak baru gede (ABG) nekat menghabisi nyawa Briptu Singgih lantaran hendak menguasai barang korban.

BACA JUGA:

"Untuk menguasai harta benda korban, pelaku E ini melakukan berbagai upaya. Pelaku ini sempat mengajak korban bernyanyi di karaoke dan menenggak minuman beralkohol," ujar Andik saat dikonfirmasi. Andik menuturkan, setelah korban dalam kondisi mabuk berat, membekap mulut korban hingga tewas.

“Saat korban mabuk berat dan tidak sadarkan diri, pelaku membekap mulut dan hidung korban menggunakan pakaian dalam yakni kaos singlet (milik korban),” kata Andik.

Selanjutnya, pelaku membawa dan menaruh jenazah korban di bawah tempat tidur. Kemudian pelaku menemui dua orang pemandu lagu yang juga dibawa menginap di penginapan tersebut.

Terduga pelaku pun disangkakan pasal berlapis, yakni Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan, junto Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan.

"Memang benar, SAH adalah anggota kita di Satreskrim Polres Lampung Tengah, dan benar bahwa korban diduga dibunuh," katanya.

BACA JUGA:

"Sekali lagi ini masih pendalaman, apabila dalam proses ditemukan pasal-pasal lain, maka akan ditambahkan," ujar Kapolres, pada Sabtu, 23 Maret 2024.

Andik mengatakan, sejauh ini penyelidikan terhadap empat orang termasuk terduga pelaku masih berlanjut. Menurut Andik, jajaran polres Lampung Tengah akan mendalami peran keempat orang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: