2 Tiang Listrik di Lampung Roboh, Lalu Lintas Tersendat

2 Tiang Listrik di Lampung Roboh, Lalu Lintas Tersendat

dua tiang listrik di lampung roboh sebabkan arus lalu lintas roboh --

LAMPUNG, RADARPENA.CO.ID - Hujan Deras dan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menyebabkan 2 titik tiang listrik di Pal Enam, Pekon Labuhan Mandi, Kecamatan Way Krui Tumbang.

Peristiwa itu membuat badan jalan ruas Liwa-Krui sehingga terjadi kemacetan pada Kamis 14 Maret 2024.

Gesy Rahman, salah seorang pengendara mengatakan terdapat dua titik tiang listrik yang roboh dan menutup badan jalan, bahkan sejumlah kendaraan tersangkut kabel jaringan listrik yang roboh tersebut.

"Ada sejumlah kendaraan roda empat dan roda enam yang terdampak tiang listrik roboh itu, dimana kabel jaringan listrik menimpa kendaraan yang sedang melintas, tapi tidak ada kendaraan yang sampai tertimpa tiang listrik,” kata dia.

Dijelaskannya, akibat kejadian tersebut arus lalulintas macet total baik dari Liwa ke Krui maupun sebaliknya, hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas itu juga harus lwat bahu jalan

"Kendaraan roda empat dan roda enam tidak bisa melintas, karena badan jalan tertutup tiang listrik yang roboh, bahkan kendaraan yang tertimpa kabel listrik juga tidak bisa bergerak," terangnya.

BACA JUGA:Jadwal Imsakiyah Bandar Lampung Selama Sebulan Penuh Mulai 1 Ramadhan 1445 H dari Kemenag

BACA JUGA:Bocah SD di Lampung Buat Game Online Jelajah Budaya Lokal

Sementara itu, Kepala BPBD Pesbar Drs. Imam Habibudi mengatakan, berdasarkan informasi dari petugas BPBD di lapangan, kemacetan masih terjadi di Pal Enam, karena proses evakuasi tiang listrik yang roboh belum selesai.

"Kabel dan tiang listrik masih menutup badan jalan, sehingga masih terjadi kemacetan, mungkin membutuhkan waktu karena perlu penataan kabel yang dilakukan oleh pihak PLN,” ungkapnya.

Pihanya mengimbau pengendara yang melintas di jalan Liwa-Krui agar berhati-hati, karena saat ini angin kencang masih sering terjadi dan dapat menyebabkan bencana alam.

"Sepanjang ruas jalan Liwa-Krui itu merupakan daerah rawan bencana, karena sering terjadi pohon tumbang hingga tanah longsor, apalagi sekarang kondisi cuaca sedang tidak bersahabat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: