Perhatikan Kebersihan! Istinja dalam Islam Diperbolehkan Menggunakan 3 Media, di luar Itu Singkirkan!
Tata cara Istinja dan media yang diperbolehkan untuk dipergunakan Foto : Youtube--
JAKARTA,RADARPENA,CO.ID - Agama Islam sangat memperhatikan masalah kebersihan badan.
Kebersihan itu, erat kaitannya dengan najis atau kotoran yang dapatkan membatalkan salat.
Badan yang bersih akan menimbulkan semangat yang tinggi dalam diri seseorang.
Tentang pentingnya kebersihan badan terutama dalam hal najis ini simak firman Allah SWT dalam Al-quran berikut ini
فِيْهِ رِجَالٌ يُحِبُّوْنَ أَنْ يَتَطَهَّرُوْا وَاللهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِيْنَ (التوبة:
BACA JUGA:Waspada! 5 Bahaya Jika Duduk Terlalu Lama, Ini Cara Mengatasinya
Artinya : Di dalam Masjid itu, terdapat penduduk Quba yang bersuci dan membersihkan dirinya. Allah sangat cinta kepada hamba-Nya yang bersuci ( QS : at-Taubah : 108)
Bukan itu saja kebersihan atau badan yang suci, merupakan sarat sahnya salat
Kebersihan ini berlaku setelah kegiatan buang air, baik buang air kecil maupun buang air besar.
Cara pembersihan atau bersuci setelah buang air kecil (kencing) dan buang air besar (berak) disebut dalam istilah agama Istinja.
Istinja dalam terminologi syariat adalah membersihkan sesuatu yang keluar dari kemaluan baik kubul maupun dubur. Bisa menggunakan air, maupun batu.
Hukum istinja adalah wajib, artinya tidak ada tawar menawar, yang mesti dikerjakan, terlebih saat akan melakukan salat.
Islam menjelaskan media apa saja yang bisa dipergunakan untuk melakukan istinja atau membersihkan anggota badan terutama setelah buang air kecil atau buang ari besar.
Media istinja yang utama adalah air yang bersih, batu, atau benda-benda padat lain yang memenuhi syarat untuk dipergunakan sebagai istinja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: