Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadhan di Berbagai Belahan Dunia

Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadhan di Berbagai Belahan Dunia

Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadhan di Berbagai Belahan Dunia--Foto: wikimedia/Eslamashrafrefaat

Setiap tahunnya, masyarakatnya mengamalkan kebiasaan yang unik dalam menyambut bulan Ramadan. Tradisi ini menonjolkan penggunaan berbagai lentera berwarna-warni yang dihiasi dengan desain artistik, menciptakan pemandangan yang memikat selama bulan suci tersebut.

Lentera-lentera yang digunakan bukan hanya sekadar unsur dekoratif semata, melainkan juga menjadi simbol persatuan dan kegembiraan sepanjang periode Ramadan. Setiap lentera dengan warna yang beragam menciptakan suasana yang penuh semangat, sementara desainnya yang indah melambangkan keceriaan dan keindahan dalam menjalani ibadah puasa.

Tradisi ini, dengan keunikan visualnya, tidak hanya menciptakan atmosfer kegembiraan tetapi juga menyimpan makna spiritual yang mendalam. Penggunaan lentera-lentera ini dapat diartikan sebagai ekspresi rasa syukur dan kesyukuran atas datangnya bulan Ramadan, serta simbol kebahagiaan dalam menjalani ibadah puasa.

BACA JUGA:

Dengan demikian, tradisi lentera warna-warni menjadi elemen integral dalam penghayatan budaya Mesir selama bulan suci Ramadhan.

Melalui tradisi ini, masyarakat Mesir tidak hanya merayakan Ramadan sebagai waktu ibadah semata, tetapi juga sebagai periode perayaan kebersamaan dan persatuan, tercermin dalam keanekaragaman budaya mereka.

Keistimewaan ini tidak hanya menjadi ciri khas, tetapi juga memperkaya pengalaman keagamaan di tengah-tengah masyarakat Mesir yang kaya akan sejarah dan budaya.

4. India

Terdapat sebuah tradisi yang bernama Seheriwalas Delhi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya India selama bulan puasa. Dalam tradisi ini, para Seheriwala, yang merupakan pemberi pengingat waktu sahur, bergerak dan berkeliling kota untuk memastikan masyarakat Muslim di India tidak melewatkan waktu sahur selama bulan Ramadan.

BACA JUGA:

Seheriwalas Delhi bukan hanya sekadar tradisi sejarah, tetapi juga merupakan suatu bentuk pengabdian masyarakat untuk memastikan bahwa sesama Muslim dapat menjalani ibadah puasa dengan penuh ketaatan.

Keberlanjutan tradisi ini menjadi bukti kekayaan dan ketahanan budaya di India, khususnya di wilayah-wilayah dengan tingkat populasi Muslim yang tinggi.

Tradisi ini tetap berlangsung dan memiliki dampak yang signifikan, terutama di bagian India dengan jumlah penduduk Muslim yang mencapai tingkat tertinggi. Melalui langkah-langkah penuh dedikasi para Seheriwala, tradisi Seheriwalas Delhi bukan hanya menjadi pengingat waktu sahur, melainkan juga simbol kepedulian dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah puasa di tengah-tengah keragaman budaya India.

Dengan keunikan tradisi ini, masyarakat India menunjukkan bagaimana nilai-nilai keagamaan dan tata cara sosial dapat terus dijaga dan dihargai melalui upaya kolektif.

Tradisi Seheriwalas Delhi menjadi bukti bagaimana budaya India mampu menyatu dalam keragaman dan terus berkembang, memberikan kontribusi positif dalam pelaksanaan ibadah puasa selama bulan Ramadan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: