Parah! Gadis Belia Dikupang Nyaris Dijual Teman dan Ibunya ke Pria Timor Leste dengan Harga Fantastis

Parah! Gadis Belia Dikupang Nyaris Dijual Teman dan Ibunya ke Pria Timor Leste dengan Harga Fantastis

Ilustraso: Gadis remaja Kupang nyaris jadi korban mucikari yang dijual keperawanannya ke pria hidung belang asal Timor Leste dengan harga Rp 100 juta--Freepik

BACA JUGA:Apakah Trading Forex dan Kripto Halal? Ini Penjelasan MUI

Dari situ terbongkar juga bahwa GH sempat mendapat perlakuan yang sama dari ibunya sendiri, yakni INL yang bekerja sebagai mucikari. Tidak hanya GH, kedua kakak perempuannya pun juga turut mengalami hal yang serupa. Hal tersebut yang membuat GH memutuskan untuk terjun ke dunia malam.

"Dia (GH) ngaku kalau perawannya dijual oleh mamanya ke pria Timor Leste," katanya.

Sebelumnya tanpa G sadari, GH bersama INL bekerja sama untuk mengunggah fotonya di media sosial di jejaring Facebook dengan narasi Open BO.

"Saya tidak tahu, tapi tiba-tiba ada yang cerita bilang saya posting foto open BO di facebook. Padahal, selama ini saya sama sekali tidak punya akun facebook," ungkapnya.

Diselamatkan Keluarga dan Polisi

ST (44), ibu kandung G menuturkan, kabar anak gadisnya kabur dari rumah itu diperoleh dari salah satu keluarganya. Pasalnya, selama ini G memilih tinggal dengan neneknya di Kota Kupang.  

ST sempat berupaya menelepon G namun nomor kontak anaknya sudah tak aktif.

ST memutuskan datang ke Kupang untuk mencari G, namun tak menemuinya. Ia akhirnya memutuskan untuk membuat laporan polisi di Polresta Kupang Kota.

BACA JUGA:Kurangi Ketergantungan Produk Impor, Kemenperin Dorong Pembelian Produk Industri Lokal

Polisi pun melakukan pelacakan nomor telepon G. Ternyata lokasi terakhir G berada di Kabupaten Malaka.

ST bersama sejumlah Buser Polresta Kupang Kota langsung ke Kabupaten Malaka untuk mencari G. Namun, upaya pencarian itu tak membuahkan hasil hingga akhirnya mereka kembali ke Kupang.

Saat sudah di Kupang, ST melihat akun instagram milik GH memosting foto anaknya. 

ST lalu berupaya meminta nomor telepon GH menggunakan akun samaran. Saat dilacak oleh polisi, ternyata nomor itu sedang berada di Kupang.

Salah satu kerabat ST pun mulai menjebak GH. Kepada GH, ia beralasan kabur dari rumah dan membutuhkan bantuan uang secepatnya. Singkatnya, mereka bersepakat untuk bertemu di Kelurahan Tode Kisar, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: