Perbedaan 11 dan 23 Rakaat Shalat Tarawih, Ustadz Abdul Somad Menjelaskan
--
Pada saat itulah shalat tarawih menjadi 20 rakaat dan ditambah 3 rakaat witir.
Ustadz Somad menambahkan, Sayyidina Umar merubah rakaat shalat tarawih menjadi 20 rakaat bukannya tanpa sebab.
Rasulullah SAW dalam mengerjakan shalat tarawih 8 rakaat, namun bacaan suratnya panjang, seperi Al Baqarah.
"Nabi memang 11 (rakaat), tapi rakaat pertamanya surat Al-Baqarah 2 juz 4 lembar, tak sanggup orang" terang Ustaz Abdul Somad.
Oleh karena itu Sayyidina Umar mengubah shalat tarawih menjadi 20 rakaat dengan bacaan surat yang lebih pendek untuk meringankan umat muslim.
Bahkan pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, shalat tarawih pernah dilakukan sebanyak 36 rakaat ditambah 3 rakaat shalat witir.
Jadi, Ustadz Somad menambahkan, boleh mengerjakan 8 rakaat dengan syarat membaca surat yang lebih panjang, atau boleh ambil yang 20 rakaat dengan bacaan yang lebih pendek.
Ustadz Somad berkata, yang tidak boleh yang kurang rakaat, atau bahkan tidak shalat.
Itulah penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang perbedaan rakaat dalam mengerjakan shalat tarawih. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: